-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    Kab. Banyuasin

    Oku Selatan

    Sports

    SDN Warnasari Gandeng BGP Banten Tingkatkan Kompetensi Guru Melalui Pendampingan Kurikulum Merdeka

    Wednesday, November 20, 2024, 05:44 WIB Last Updated 2024-11-20T02:38:50Z

    CILEGON – SDN Warnasari Kota Cilegon bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Banten menggelar kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum Merdeka dengan tema “Asesmen dan Literasi Numerasi”. 


    Acara ini berlangsung pada Senin (19/11/2024) di ruang kelas SDN Warnasari, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, dan dihadiri oleh seluruh guru SDN Warnasari.


    Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Yudha Pratpantja, M.Pd, seorang Widya Iswara dari BGP Banten. 


    Dalam hal ini, Kepala SDN Warnasari, Hairul Uyun, S.Pd, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan.


    "Alhamdulillah, kami berkesempatan belajar bersama BGP Banten. Tidak semua sekolah mendapat pendampingan ini, hanya komunitas belajar yang terdaftar di PPM. SDN Warnasari menjadi salah satu yang terpilih, dan kami memilih materi asesmen, literasi numerasi, serta P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)," ujar Hairul Uyun.


    Ia menjelaskan bahwa pilihan materi ini didasarkan pada hasil observasi terhadap kebutuhan guru dan siswa di sekolah. 


    "Kemampuan kami dalam asesmen dan literasi numerasi masih perlu ditingkatkan, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru, kualitas pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Dengan pendampingan ini, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar," tambahnya.


    Hairul Uyun juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh guru di SDN Warnasari, mulai dari peningkatan kompetensi guru, kualitas pembelajaran, hingga prestasi sekolah.


    Sementara itu, Dr. Yudha Pratpantja, M.Pd, selaku narasumber, menjelaskan bahwa pendampingan ini bertujuan memastikan implementasi Kurikulum Merdeka berjalan sesuai kebutuhan sekolah.


    "Kami bertugas mendampingi sekolah agar dapat menguasai materi penting dalam Kurikulum Merdeka, seperti asesmen, literasi numerasi, dan pelaksanaan P5. Program ini berdasarkan kebutuhan sekolah yang telah diidentifikasi sebelumnya," ujar Yudha.


    Ia menambahkan bahwa guru dituntut terus mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan dalam mengelola pembelajaran yang efektif. 


    "Guru harus selalu meng-update pengetahuan dan keterampilannya karena yang dihadapi adalah siswa dengan kebutuhan unik. Kendala pasti ada, tetapi melalui komunitas belajar seperti ini, para guru bisa saling berbagi dan berkembang," jelasnya.


    Ia juga menjelaskan bahwa Program pendampingan ini merupakan bagian dari Komunitas Belajar (Kombel), yang digagas Kementerian Pendidikan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru. Kepala sekolah dan guru yang pernah mengikuti pelatihan diwajibkan mengimbaskan ilmu kepada komunitas belajar di sekolahnya.


    "Kepala SDN Warnasari sangat proaktif memanfaatkan kesempatan ini. Program Kombel ini adalah wujud kolaborasi antarpendidik untuk terus berkembang," ungkap Yudha.


    Ia berharap SDN Warnasari dapat menjadi teladan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Cilegon, meningkatkan kualitas pendidikan, dan memberikan dampak positif bagi siswa serta komunitas sekolah.


    "Melalui pendampingan ini, SDN Warnasari diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka," pungkasnya.


    (Vie) 

    Komentar

    Tampilkan