Dalam aksi yang diikuti sekitar 4.400 peserta, mereka menyerukan pentingnya Pilkada yang bersih dan menolak keras praktik politik uang.
Penanggung jawab aksi, Husen Saidan, menegaskan bahwa laporan dugaan politik uang telah disampaikan kepada Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Alam Arcy. Husen berharap Bawaslu segera mengambil langkah tegas demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
“Kami telah menyerahkan bukti-bukti dugaan money politic dan berharap Bawaslu tidak ragu untuk bertindak. Jangan sampai masyarakat berpikir bahwa Bawaslu tidak bekerja. Ketua Bawaslu telah menyatakan siap menindaklanjuti laporan ini sesuai undang-undang,” tegas Husen.
Ia juga menyoroti masifnya praktik politik uang yang terjadi di lapangan.
“Money politic ini seperti dianggap wajar oleh sebagian pihak, padahal jelas melanggar aturan. Kita ingin Pilkada melahirkan pemimpin yang bersih dan berintegritas, bukan hasil dari praktik-praktik yang tidak sehat,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Alam Arcy Ashari, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan berjanji untuk mengkajinya secara mendalam.
“Laporan ini akan kami proses sesuai prosedur formal dan materi hukum yang berlaku. Jika memenuhi syarat, tentu akan kami tindaklanjuti. Kami ingin memastikan Pilkada Kota Cilegon berjalan sesuai aturan dan bebas dari pelanggaran,” ungkap Alam.
Ia juga menyebutkan bahwa sejauh ini ada sekitar 20 laporan dugaan pelanggaran yang masuk ke Bawaslu, termasuk dugaan politik uang. Namun, ia menolak menyebutkan detail terkait pihak yang dilaporkan.
“Kami menerima laporan dari masyarakat, dan untuk detailnya, termasuk pasangan yang diduga terlibat, kami belum dapat mengungkapkan karena masih dalam tahap pengkajian,” jelasnya.
Selain dugaan politik uang, Bawaslu juga telah meneruskan beberapa laporan pelanggaran Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada pihak terkait, seperti Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kami memastikan semua laporan, baik terkait politik uang maupun pelanggaran lainnya, akan diproses sesuai mekanisme yang berlaku,” tambah Alam.
(Vie)