Bengkulu - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi senyap, kali ini di Provinsi Bengkulu, Sabtu (23/11/2024). Dalam operasi tersebut, beredar dugaan bahwa Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah (Romer), termasuk salah satu pihak yang diamankan.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengonfirmasi adanya kegiatan penindakan di Bengkulu melalui pesan singkat pada Minggu (24/11/2024).
"Aku baru dapat laporan dari staf yang membenarkan ada giat penindakan di Bengkulu," ujarnya.
Namun, Alex belum dapat memberikan informasi rinci mengenai operasi tangkap tangan (OTT) ini. Hingga saat ini, detail mengenai pihak-pihak yang terlibat, barang bukti yang disita, hingga kasus yang sedang diusut masih dalam tahap pengumpulan data.
"Detailnya baru nanti sore dipaparkan," tambah Alex, mantan hakim tindak pidana korupsi itu.
KPK diperkirakan akan segera merilis informasi resmi terkait operasi ini setelah semua proses awal selesai dilakukan. Publik pun menantikan kejelasan terkait kasus yang menjadi perhatian besar, mengingat dugaan keterlibatan seorang kepala daerah yang memiliki posisi strategis di Bengkulu.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa pemberantasan korupsi tetap menjadi prioritas, dan KPK terus berupaya menjaga integritas dengan tindakan tegas terhadap pelaku korupsi di berbagai daerah. Sumber: cnnindonesia
(Ilpitar)