CILEGON – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian dan Alawi Mahmud, menggelar acara doa dan sholawat bersama di Lapangan Tong, Kebonsari, Kecamatan Citangkil, pada Sabtu, 23 November 2024.
Acara ini menjadi penutup masa kampanye pasangan nomor urut 2 dengan pendekatan religi.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 13.30 WIB ini dihadiri ribuan masyarakat Cilegon dan dimeriahkan oleh tokoh religi seperti Opick, Gus Yusuf Al Lampungi, Alma Esbeye, serta Aliansi Majelis Sholawat Cilegon.
Helldy Agustian, calon Wali Kota Cilegon nomor urut 2, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan kampanye selama dua bulan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada masyarakat yang belum sempat dikunjungi.
“Kami sudah ikhtiar selama dua bulan ini ke masyarakat. Kalau ada masyarakat yang belum kami kunjungi, kami mohon maaf karena keterbatasan waktu,” ujarnya.
Helldy menambahkan bahwa doa adalah senjata orang Mukmin, dan memilih menutup kampanye dengan kegiatan religi adalah bentuk syukur.
“Kami berdoa semoga Allah mengijabah doa-doa kita, dan semoga Allah ridhoi kami untuk kembali diberi kepercayaan memimpin Kota Cilegon,” lanjut Helldy.
Helldy juga mengingatkan masyarakat untuk istikharah sebelum memilih pemimpin.
“Memilih pemimpin adalah aqidah. Jika kita salah memilih, dosa itu akan terus ada. Sebaliknya, jika memilih pemimpin yang baik, amaliah masyarakat akan terus bertambah selama lima tahun ke depan,” katanya.
"Yang paling terpenting bagi kami adalah ini nasib 5 tahun kota Cilegon ke depan ada 476.000 yang sama-sama kita harus selamatkan dan khusus nya kepada beasiswa full sarjana yang memang kita sudah alokasikan 5000 lagi. Totalnya 10.000, kita pengen orang Cilegon," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Alawi Mahmud, calon Wakil Wali Kota Cilegon, menyampaikan bahwa acara ini dilakukan sebagai bentuk doa bersama demi kemaslahatan Kota Cilegon.
“Di penghujung masa kampanye ini, kami bersama para ulama, kyai, dan ustaz berdoa untuk kota yang kita cintai. Dalam suasana panas fisik, alhamdulillah hati kami berdua terasa sejuk melalui proses demokrasi yang lancar,” ungkapnya.
Ia menegaskan, siapa pun yang terpilih pada 27 November mendatang adalah takdir Allah SWT.
“Yang paling penting adalah Kota Cilegon dapat menjadi lebih baik ke depan,” kata Alawi.
Alawi juga berharap pemerintahan Cilegon ke depan dapat beriringan dengan ulama.
“Jika ulama dan umaro bersatu, insya Allah keberkahan akan diraih. Ke depannya, kami ingin berkolaborasi dengan ulama untuk saling untuk saling melengkapi kebutuhan rohani masyarakat,” tutupnya.
(Vie)