Bintuhan, – Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) pada Selasa (26/11/2027).
Acara yang berlangsung di ruang Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Guru SD Bintuhan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan keamanan produk olahan yang dihasilkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Kaur.
Pelaksanaan acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Yasman, AM.KM, M.Pd.
Dalam sambutannya, Yasman menyampaikan pentingnya penerapan CPPOB bagi UMKM untuk mendukung peningkatan daya saing produk lokal di pasar yang semakin kompetitif.
“CPPOB adalah panduan penting bagi pelaku usaha dalam menjaga mutu produk olahan pangan sekaligus menjamin keamanan bagi konsumen. Kami berharap pelaku UMKM dapat mempraktikkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas produknya,” ujar Yasman.
Bimtek ini menghadirkan dua narasumber kompeten. Narasumber pertama adalah Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaur, Ely Isti, SKM, yang memberikan materi tentang prinsip dasar CPPOB.
"Dalam pemaparannya, Ely menjelaskan langkah-langkah teknis mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga penyimpanan yang sesuai standar keamanan pangan," Kata Ely.
Sementara itu, narasumber kedua, Desi dari Bengkulu Selatan, menyoroti praktik terbaik dalam produksi pangan olahan yang sesuai dengan regulasi. Desi juga berbagi pengalaman tentang tantangan yang sering dihadapi UMKM dalam menerapkan standar CPPOB serta solusi praktis yang dapat diterapkan.
Bimtek ini diikuti oleh 40 peserta, yang semuanya merupakan pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di Kabupaten Kaur.
Peserta terlihat antusias mengikuti sesi pemaparan dan diskusi, karena materi yang disampaikan relevan dengan kebutuhan usaha mereka.
Salah satu peserta, Siti, pemilik usaha keripik singkong, mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya sanitasi dan pengemasan produk yang baik.
“Setelah mengikuti Bimtek ini, saya merasa lebih percaya diri untuk memasarkan produk saya ke luar daerah karena tahu standar yang harus dipenuhi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan UMKM lokal. Dengan penerapan CPPOB, diharapkan produk olahan pangan dari Kabupaten Kaur dapat lebih bersaing di pasar regional maupun nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Kedepan, Dinkes Kaur berencana mengadakan program lanjutan berupa pelatihan mendalam dan pendampingan kepada pelaku UMKM agar implementasi CPPOB dapat berjalan optimal di lapangan.
lpitar