Maraknya pemberitaan yang diangkat kepublik menanggapi beberapa keluhan juga temuan informasi bahwa terlalu sering pengendara roda dua terpeleset dan jatuh.
bahkan pengendara mobil yang merasakan sulit ketika melalui titik medan jalan tersebut diatas.
,Jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Desa / Kecamatan Bantargadung dengan Desa Tarisi juga Desa Hegarmanah Kecamatan Warungkiara, disisi lain sebagai jalan pusat perekonomian pangan karena tiga desa tersebut di masing masingnya tersedia puluhan hektare lahan sawah juga lahan darat dan hasil buminya dipasarkan.
Kp Citamiang bagian dari wilayah Desa Bantargadung kecamatan Bantargadung Sukabumi provinsi Jawa Barat, keinginan warga untuk perhatian dari pemerintah mengenai jalan bukan waktu yang sebentar hingga bertahun tahun dirasakan, bahkan sempat di tahun 2022 yaitu tiga Desa berembuk mendorong persoalan jalan di Kp Citamiang kepada pemerintah kabupaten ( pemkab ) agar segera ditindaklanjuti, naasnya masih belum juga terjawab.
" Ketua umum Laskar Pasundan Indonesia ( LPI ) Rohmat Hidayat di TA 2023 praktik perbaikan jalan Kp Citamiang titik turunan atau tanjakan terbilang ekstrim dalam rangka giat memeriahkan momen ultah LPI, lebih prioritas kepada drainase dan pelebaran badan & bahu jalan, terlebih diusulkan kepada pemerintah oleh dirinya.
pada waktu itu bisa dirasakan saluran drainasenya jadi rapi ketika dimusim penghujan tiba aliran air tidak lagi kejalan, badan & bahu jalan jadi lebar sebagaian ada yang dirabat beton," ungkap warga pada minggu 24/11/2024.
" Dan benar sekali setelah LPI praktik perhatikan jalan di area medan jalan turunan dan tanjakan terkenal tanjakan Citamiang, ketika kemarin saya mengendarai mobil dan kebetulan berpapasan dengan mobil lain tidak harus berenti dulu seperti sebelumnya, sekarang lancar dan aman," imbuhnya warga.
Selanjutnya berbalik kepada pembangunan sekarang ini yaitu APBD di TA 2024 melaui Dinas perumahan & Kawasan permukiman Kabupaten Sukabumi dan selaku pelaksana anggaran ( PA ) CV TRI INDRIA CITRA, berikutnya ketika dikonfirmasi yang mengaku pelaksana teknik kontruksi kerap dipanggil Ua Depi lalu mengatakan," bahwa pekerjaan yang sekarang dilaksanan volumenya kisaran seribu meter lebih jika dihitung panjangnya perkiraan lebih dari 400 meteran dan lebarnya 2,5 meter," terangnya.
Ia sendiri mengaku hanya mendampingi pekerjaan dibidang teknik kontruksi pelaksanaan, yang nantinya pekerjaan tersebut disebut selesai tentunya setelah diterimanya surat keterangan dari pengawas dan juga hasil team PHO, sementara upaya sekarang agar pekerjaan ini hasilnya memiliki nilai yang menghimpuni kepada kualitas juga kuantitasnya, kemudian di lokasi pekerjaan cukup aman dan lancar," tutupnya.
(Muhtar Bt)
.jpg)
