Empat Lawang - Sebelumnya diberitakan oknum anggota TNI yang bertugas di kantor Koramil Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang berinisial Kopda AS diduga mengancam salah satu wartawan media online di empat lawang sumatera selatan.
Pengancaman diduga buntut dari pemberitaan tidak transparannya pengelolaan dana desa (DD) desa Padang Gelai Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) TA 2023-2024.
Peristiwa pengancaman berawal Kopda AS menghubungi Awak media berinisial SP melalui panggilan WhatsApp tidak terjawab, dikarenakan SP sedang meliput kegiatan di desa, sehingga SP tidak mendengar ada panggilan masuk pada Senin (28/10) pukul 14.30 Wib.
Oknum TNI tersebut lalu ngirimkan pesan Via WhatsApp dengan Kata," Diman Bos. Pesan tersebut juga belum dibalas oleh SP karena fokus mengikuti acara Musdes di desa.
Oknum TNI AS ngirim pesan lagi dengan Tulisan Temui aku di Koramil, Kabile Kaban balik, (Kapan anda Pulang), SP jawab ini siapa, kelo Kaban keruan dengan aku, (Nanti anda tau siapa saya), SP jawab maksudnya apa, di jawabnya kau Jangan asak berita, (Anda jangan asal Berita), SM jawab masala Berita yang mano Bos, (Berita yang mana Bos), jawabnya Kau temui aku di Koramil.
Jawab SP, O, ini KOPDA AS, bapak yang bertugas di Koramil Kecamatan Ulumusi, jawabnya kau temui aku di Koramil, SP jawab Maaf pak kalau bapak perlu dengan saya datang kerumah saya pak, jawabnya Dimana Kau sekarang, (Dimana anda Sekarang), SP jawab saya masi dilapangan, jawabnya Jam berapa kau pulang, SP jawab belum tau pak, jawabnya Tai kau ni, SP jawab maksudnya apa pak, kau telpon aku kalu kau balik, (Anda telpon saya kalau suda pulang), SP jawab maksud bapak apa pak.
Setela itu Oknum TNI (AS) yang berpangkat KOPDA langsung menelpon awak media (SP) menanyakan dimana anda, SM jawab di lapangan pak, jawabnya dilapangan dimana, aku Bunuh kau nanti jangan kau macam macam, ku Bantai kau nanti, kau di mana kau sekarang, kau asal mau saja beritakan, Anjing kau ni, kata Oknum TNI AS yang bertugas di Koramil Kecamatan Ulumusi.
Kepala Desa Padang Gelai dikonfirmasi awak media Suaraempatlawang.com. Sejak Kamis (31/10) tidak bersedia memberikan jawaban terkait ancaman yang dilakukan Kopda AS apakah atas perintahnya.