Cuma satu!! YPN adalah warga asli Tanjung Baru. Dia besar dan tinggal di Air Karang.
Artinya, ini pertaruhan harga diri dan martabat bagi warga Tanjung Baru itu sendiri.
Inilah yang disampaikan Densi Hermanto, dalam sambutannya pada saat kampanye dialogis di Dusun 1 Tanjung Baru, Jumat (4/10/24) petang.
Pernyataan anggota DPRD OKU asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu diamini ratusan warga yang hadir.
"Bahwa Dusun 1 Tanjung Baru ini adalah tempat tinggal YPN. Dia besar dan tinggal disini. Jadi, tidak kurang alasan bagi kita. Maka disini, YPN harus menang. Menang banyak!. Kalau YPN YESS menang, kita mudah nyengoknyo (menemuinya). Kalau sungkan jengoknyo, jengok aku," ujar Densi.
Densi juga menjamin, bahwa YPN YESS adalah sosok yang memiliki komitmen dengan apa yang dia ucapkan.
"Saya tahu betul bagaimana sosok Yudi selama kami di DPRD. Dia betul-betul memikirkan masyarakat, dia komitmen, dan dia tahu balas budi. Saya garansinya," sebutnya.
Namun, kalau memang masih ada masyarakat yang menginginkan kondisi OKU masih seperti, Densi tidak melarang. Silahkan saja.
"Tapi ingat, selama ini ngesanak tulah kita berasan (hanya dengan keluarga-lah kita meminta bantuan," terangnya.
Lagian pula, sambung Densi, bahwa situasi di Kabupaten OKU untuk saat ini, tidak ada yang menguntungkan bagi masyarakat.
Untuk menyekolahkan anak saja, contohnya, tak sedikit masyarakat yang kesulitan. Apalagi di Tanjung Baru ini, karena secara zonasi untuk masuk sekolah negeri, jauh. Bahkan tak sedikit yang terpaksa bayar untuk dapat masuk sekolah.
Nah, ini menurutnya bertolak belakang dengan kandidat yang menjanjikan program seragam dan peralatan sekolah gratis.
"Ada yang menjanjikan program seragam dan peralatan sekolah gratis, padahal sebelumnya pernah memimpin OKU dan pernah jabat Kadisdik di level Kabupaten dan Provinsi. Pertanyaannya, apa yang pernah ia beri?," celotehnya.
Jadi, sekali lagi tambah Densi, kalau masyarakat OKU mau perubahan, jalan satu-satunya adalah dengan memilih paslon YPN YESS nomor urut satu.
Sementara itu, Yenny Elita, sebagai Cawabup OKU yang mendampingi YPN, mengamini apa yang disampaikan Densi Hermanto.
"Benar kata Pak Densi. Percuma seragam dan peralatan sekolah, kalau anak kita sendiri tidak bisa masuk sekolah. Belum lagi kalau mau masuk ada pungli. Nah, sekarang ini bagaimana kita berjuang agar anak kita mendapat hak yang sama, yakni sekolah," papar Yenny.
Oleh karena itu, sebagai perwakilan perempuan yang sangat mengerti dengan jeritan kaum ibu, Yenny menjamin di masa pemerintahannya kelak tidak ada Pungli di sekolah.
"Dulu tidak ada cerita seperti (pungli). Ini tanggung jawab saya nanti. Saya juga seorang ibu, saya tahu bagaimana rasanya jika anak tidak bisa sekolah," imbuhnya.
Yenny sedikit menerangkan alasan kenapa dirinya mau maju mendampingi YPN sebagai Cawabup. Tak lain ingin membawa OKU lebih baik. Karenanya, jabatan sebagai anggota DPRD Provinsi sengaja ia tanggalkan.
"Bukan tidak puas dengan jabatan anggota dewan. Namun ada hal yang lebih penting, yakni agar dapat berbuat lebih. Di DPRD, kami tak bisa berbuat maksimal. Kami hanya menganggarkan, tapi tak bisa membelanjakan," katanya.
"Intinya nanti di 27 November pilih yang paling cantik. Cuma satu, nomor urut satu," tandasnya.
Sementara itu, tidak banyak kalimat yang berat disampaikan YPN dalam kampanye tersebut. Sebab baginya, warga Tanjung Baru adalah keluarga besar.
"Dak perlu serius ngomong, karena ini dalam suasana kekeluargaan," katanya.
Secara umum, YPN hanya meminta bantuan dan dukungan kepada dirinya dan Yenny Elita hingga hari H.
"Tetap istiqomah (teguh pendirian) sampai 27 November nanti. Jangan lihat yang lain. Mari sama-sama ke TPS, coblos nomor urut satu. Insya Allah saya tidak lupa jasa baik orang," demikian YPN.
Diketahui, pada hari ini paslon YPN YESS menggelar kampanye dialogis di tiga titik Desa Tanjung Baru. Di Dusun 4, Dusun 1 dan malamnya di Dusun 7.
(Ira devi)
