Dalam pidato pembukanya, Sri Nurwijayanti menyoroti perjalanan panjang terbentuknya Kabupaten Lampung Barat yang telah dirintis sejak 1967, saat Musyawarah Besar (Mubes) digelar di Krui. Hasil dari Mubes ini adalah terbentuknya Panitia Nasional dan Panitia Eksekutif yang mengusulkan perubahan status eks Kewedanan Krui menjadi daerah tingkat II. Upaya tersebut akhirnya terwujud dengan Lampung Barat berdiri sebagai kabupaten yang berkembang pesat hingga saat ini.
Pj. Bupati Drs. Nukman, dalam pidatonya, mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga stabilitas dan kondusivitas di Kabupaten Lampung Barat. Suasana aman dan damai ini, menurut Nukman, telah memungkinkan pelaksanaan pembangunan berjalan lancar.
"Peringatan HUT ke-33 ini adalah momentum untuk mengingat dan mensyukuri perjalanan panjang Kabupaten Lampung Barat, sekaligus motivasi untuk terus berkarya dan berprestasi demi kesejahteraan bersama," ujarnya.
Dalam dua tahun kepemimpinannya, Pj. Bupati Nukman menyampaikan sejumlah pencapaian penting. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 mencapai 4,69%, naik dari tahun sebelumnya. Nilai PDRB Lampung Barat juga meningkat menjadi Rp9,01 triliun, dengan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai penyumbang terbesar. Tidak hanya itu, angka kemiskinan menurun menjadi 10,68%, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat hingga 71,72 poin.
Lampung Barat juga berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 14 kali berturut-turut, penghargaan Pelestarian Bahasa Daerah dari Kemendikbudristek, serta Anugerah Hari Konservasi Alam Nasional 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dengan prestasi yang telah dicapai, Nukman mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan, menjauhkan diri dari isu-isu yang berpotensi memecah belah, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024.
“Mari kita jaga Lampung Barat tetap kondusif, aman, dan sejahtera demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)
