Kegiatan itu dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Pj Gubernur Aceh, Safrizal menggelar jamuan makan malam dengan menyajikan hidangan khas Aceh, sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan kerja yang dilakukan Kepala BNN RI dan rombongannya.
Tujuan kunjungan ini menandakan pentingnya hubungan kerja sama antara pemerintah daerah dan BNN RI dalam menanggulangi persoalan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia, termasuk Propinsi Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, juga Marthinus Hokum menyebutkan sangat terharu atas sambutan dari Pemerintah Aceh, seraya menekankan urgensi kolaborasi dalam memberantas peredaran narkoba di PropinsiAceh, yang disebutnya sebagai salah satu pintu masuk utama jaringan narkoba internasional di Indonesia.
"Ia juga menggarisbawahi bahwa narkoba kini tidak hanya menjadi gaya hidup kalangan atas, tetapi juga telah merambah seluruh lapisan masyarakat, sehingga memerlukan upaya bersama dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk mengatasinya ke - akar - akarnya.
Pj Gubernur Aceh juga mengatakan komitmennya, untuk bersinergi dengan BNN dan seluruh pihak terkait, dalam menghadapi ancaman narkoba yang berpotensi merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh.
Pemerintah Aceh meyakini bahwa pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan pendekatan komprehensif, melibatkan seluruh elemen masyarakat serta kerja sama yang sangat kuat sesama lembaga.
(Hendra)
