Epsan menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang telah teruji dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk di era globalisasi dan digital saat ini.
"Pancasila adalah fondasi kokoh yang mempersatukan bangsa ini di tengah perbedaan. Sebagai pengusaha pers, kita memiliki tanggung jawab besar untuk tetap menjaga semangat gotong royong, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, dan menjaga kebebasan pers yang konstruktif. Kebebasan ini harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila, agar kita tidak hanya bebas tetapi juga bertanggung jawab," ujarnya.
Epsan juga menyebut bahwa Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya momentum untuk mengenang sejarah, tetapi juga refleksi untuk memperkuat komitmen dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurutnya, pers sebagai salah satu pilar demokrasi, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana kondusif dan memberikan informasi yang berimbang dan mendidik.
"Di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, pengusaha pers di Indonesia harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. Kita harus mampu menghadirkan berita yang tidak hanya cepat dan akurat, tetapi juga memupuk rasa kebangsaan dan persatuan," lanjut Epsan.
Ia juga menambahkan bahwa pengusaha pers memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan daerah, terutama dalam memperkuat ekonomi lokal.
"Pers dapat menjadi katalisator dalam mendukung usaha-usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kaur. Dengan semangat Pancasila, kita bisa membangun daerah yang lebih kuat, sejahtera, dan harmonis," tegasnya.
Epsan Sumarli mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kabupaten Kaur, untuk terus menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dan bekerja.
"Mari kita bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam setiap langkah kehidupan, baik dalam skala pribadi, organisasi, maupun pemerintahan. Semangat Pancasila harus terus mengalir dalam setiap tindakan kita," pungkasnya.
(Ilpitar)
