Bireuen - Dalam upaya memperkuat dukungan menjelang Pilkada Kabupaten Bireuen pada tanggal 27 November 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Husaini M Amin (Teungku Batee) dan Husaini Ilyas (Franco), menggelar acara silaturahmi orasi politik bersama Masyarakat Desa Pulo Naleung, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, malam Rabu ( 29/10)2024.
Ribuan Masyarakat sepakat dan siap memberikan suaranya ke Paslon Nomor Urut 2. Baik untuk Bupati Wakil Bupati Bireuen maupun Paslon Calon Gunernur Aceh.02
Sementara itu, Tajuddin Ibrahim,salah satu Tokoh Masyarakat Desa Pulo Naleung, dalam pertemuan tersebut, menjelaskan wilayah ini sebagai basis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di masa konflik dan merupakan lumbung suara politik pasca-damai, namun Ia memiliki harapan agar pasangan Paslon Bupati Bireuen 02 dapat serius memperhatikan Desa Pulo Naleung dalam pemerintahan mendatang bila terpilih nanti untuk memimpin Bireuen.
Disamping itu juga, Tajuddin, meminta Masyarakat untuk dapat Menghindari Money Politics( Politik Uang ) karena hukumnya haram, lagi pula Masyarakat Aceh tidak selalu dibodohi dengan uang untuk kepentingan pribadi seseorang dalam memimpin Kabupaten Bireuen 5 tahun mendatang.
Disamping itu juga, Rusyidi Mukhtar, S.Sos ( Anggota DPRA ) terpilih 2024. mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Pulo Naleung atas dukungan mereka kepada Paslon Partai Aceh Nomor urut 02, pada pemilu legislatif sebelumnya.
Ia mengkritik terkait adanya Money Politics dalam Pilkada yang dianggap merusak demokrasi, dirinya juga menekankan bahwa perjuangan politik saat ini adalah untuk kesejahteraan rakyat Aceh, melainkan bukan untuk memperkaya diri.
Menolak Money Politics ( Politik Uang) dan Mengingat Sejarah
Husaini Ilyas (Franco), Rusdy Mukhtar terus mengajak masyarakat untuk harus menolak Money Politics sebagai racun demokrasi.
Ia mengingatkan pentingnya kembali ke dasar perjuangan Partai Aceh yang telah berjuang untuk kepentingan rakyat.
Perang Politik untuk Kesejahteraan Aceh Husaini M Amin (Teungku Batee) menyoroti sejarah perjuangan berdarah Aceh selama 32 tahun dan transisi dari perang bersenjata ke politik. Tgk Batee juga menyatakan bahwa Partai Aceh adalah wadah perjuangan politik GAM untuk kemakmuran rakyat Aceh.
Acara Orasi Politik Ini ditutup dengan doa bersama yang menandai lahirnya komitmen yang kuat dari Masyarakat Pulo Naleung terhadap dukungan Paslon Nomor 02 yang mereka percayai akan membawa perubahan positif bagi Bangsa Aceh.
(Hendra)