Adalah Yasmin Aryanti yang merupakan seorang konten kreator yang dikenal masyarakat dengan lakon “Wak Demin”.
Ia dilaporkan oleh Ismail Allibio yang merupakan salah seorang aktivis mahasiswa. Dalam laporannya, Ismail mengatakan jika Wak Demin yang menjadi orator pada pengukuhan Koordinator Desa (Kordes) paslon Teguh, telah melanggar aturan.
"Wak Demin alias Yasmi Aryanti binti Cikmat tinggal di Kota Bengkulu yang merupakan tim pemenangan Paslon Teddy Rahman-Gustianto dalam orasinya telah secara tegas menyatakan bahwa pak Teddy akan menyiapkan uang yang akan dibagikan kepada pemilih dan tim sukses," ujar Ismail kepada wartawan.
Perbuatan Wak Demin dengan sengaja menjanjikan uang sebagai imbalan kepada masyarakat Seluma untuk memilih pasangan Teguh dinilai pelapor merupakan tindak pidana money politik.
"Orasi tersebut dilaksanakan pada Sabtu 29 September 2024 di lapangan bola Kelurahan Masmambang Kecamatan Talo. Perbuatan Wak Demin diduga dengan sengaja menjanjikan uang sebagai imbalan kepada warga seluma dan tim sukses sudah dapat diklarifikasi sebagai tindak pidana money politik," tegas Ismail.
Dalam orasi pengukuhan Kordes Pemenangan Teguh, Wak Demin menyampaikan "nantang bukan sembarang nantang. Dio sudah siap raga, siapa jiwa, siap pulo modal. Satu kato jemo sebelah duo kato kito. Duo kato jemo sebelah tigo kato kito. Tapi sebanyak apopun tanci kalau kecul bada ngepiakkanyo mangko kak kecul pulo situ. Jadi kita sebagai tim ini jangan jadi tim yang nakal. Apapun yang diamanahkan untuk diberikan kepada rakyat enjuaka. Ini amanah duo ratus yang sampai kepada masyarakat limo puluh ribu."
Ucapan yang disampaikan Wak Demin sebagai orator saat pelaksanaan kampanye di Lapangan Masmambang tersebut bahkan beredar luasdi Media Sosial Tiktok.
Terkait dengan hal itu, kumfirmasi dengan wak Demin terus di upayakan'
(Darlian)
