Migus, orang tua dari Arya Rafizqy Edmi, yang meraih juara kedua pada kategori usia 24-59 bulan, mewakili Puskesmas Beriang Tinggi, mengungkapkan bahwa hadiah sebesar Rp750 ribu yang diterima anaknya. Ia menyampaikan, seorang oknum dari pegawai Puskesmas meminta uang sebesar Rp350 ribu atas instruksi Kepala Puskesmas, dengan alasan biaya transportasi dan operasional selama dua hari ke Bintuhan.
"Saya sangat kecewa dengan permintaan tersebut. Seharusnya biaya transportasi ditanggung oleh pihak Puskesmas, apalagi anak kami mengikuti lomba ini atas permintaan mereka," ungkap Migus pada Senin, 28 Oktober 2024, kepada media dengan nada kesal.
Migus berharap, kejadian ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah, agar praktik-praktik serupa tidak terulang di masa depan. "Kami ingin ada tindakan tegas terhadap oknum yang merugikan peserta lomba seperti ini," tambahnya.
Sementara itu, tim media mencoba menghubungi Kepala Puskesmas Beriang Tinggi untuk mendapatkan klarifikasi. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak Kepala Puskesmas belum memberikan tanggapan terkait keluhan tersebut.
(Ilpitar)
