Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT ke-22 tahun Kelurahan Sambaliung dan HUT ke-4 PKL Basuli yang dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab Berau, Hendratno.
Abutta Banua Sambaliung adalah bentuk memelihara adat istiadat dan budaya lokal yang ada di Sambaliung, meningkatkan perekonomian masyarakat dan mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Kelurahan Sambaliung.
Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, 5-11 Oktober 2024 dan diisi berbagai rangkaian acara, seperti lomba perahu panjang tradisional, lomba karoke pria dan wanita, Festival Baladun, senam dan pemeriksaan kesehatan gratis, lomba kebersihan PKL Basuli Tepian Sambaliung hingga lomba tarian daerah Berau, Banua dan dayak.
Hendratno yang menyampaikan sambutan Pj Bupati Berau, Sufian Agus mengungkapkan, Pemkab Berau menyambut dan mengapresiasi pelaksanaan perayaan ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia pelaksana, Kesultanan Sambaliung, perangkat Pemerintah Kelurahan Sambaliung dan seluruh pihak terkait yang telah turut menyukseskan kegiatan ini.
Hendratbi mengatakan Abutta Banua Sambaliung 2024 Ini menjadi perayaan hari jadi ke-22 Kelurahan Sambaliung dan HUT ke-4 PKL Basuli, serta menjadi momen untuk merenungkan apa yang telah tercapai.
Ia juga mengingatkan akan Pentingnya menjaga nilai kearifan lokal dan budaya. "Sambaliung memiliki masyarakat dengan ragam suku dan budaya, mampu berdampingan menjaga kebudayaannya dengan harmoni di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Mari kita jadikan ini momentum untuk menjaga lingkungan dan membangun Kelurahan kita menjadi lebih baik," ungkapnya.
Pembukaan acara tersebut ditandai pemotongan puncak rasul oleh Hendratno dan diserahkan kepada Pemangku Kesultanan Sambaliung, Sultan Muda Perkasa Datu Amir.
(Tim)
