BENGKALIS - Dugaan Pungli melalui pemotongan nota pencairan dana ( NPD ) dari dana-dana yang keluar terhadap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada setiap bidang yang diduga dilakukan Kepala Dinsos Bengkalis Poulina S.Pi M.Si mencuak Ke publik setelah adanya pemberitaan melalui Media Online RIAUPAGI.Com yang terbit pada 14 Oktober 2024.
Dilangsir dari RIAUPAGI. COM bahwa Dugaan adanya pemotongan dana NPD di Dinas Sosial Bengkalis, terkait dana rutin dan kegiatan perjalanan tahun 2023-2024 ini juga, sudah didengar oleh pihak aparat penegak hukum Kejaksaan Negeri Bengkalis.
Sedangkan informasi Pemotongan dana disebutkan berasal dari lingkungan Dinas Sosial Bengkalis sebesar 25 juta, dan persoalan ini di keluhan para pejabat di lingkungan Dinsos Bengkalis dan diakui perintah pemotongan nota pencairan dana itu berdasarkan perintah dari Kadis.
Lebih lanjut diberitakan melalui RIAUPAGI.Com rencana pemotongan NPD kali ini ditangguhkan, tetapi pada tahun-tahun sebelumnya sudah sering dilakukan, Inilah yang membuat kami merasa keberatan. ungkap sumber yang disebutkan
Sedangkan kepala Dinas Sosial Bengkalis, Poulina S.Pi M.Si seakan diam seribu bahasa, nada suara yang diterima dilansir dari RIAUPAGI. COM, Ia kelihatan pasrah kalau masalah ini diketahui publik sepertinya memperlihatkan tidak bisa mengelak atas tudingan yang dirinya diduga telah memerintahkan untuk membuat pemotongan dana NPD di institusinya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial Bengkalis S.Pi M.Si ketika di komfirmasi awak, dimintai tanggapan terkait berita yang beredar jika dirinya diduga telah Melakukan Pemotongan Nota Pencairan Dana ( NPD) melalui pesan singkat whatsappnya namun Kadis Sosial sama sekali tidak menjawab alias Bungkam. (Rzl)