Pasalnya disampaikan Ketua Laskar Rumpun Masyarakat Riau (RMRB) Provinsi Riau kepada media, Senin (22/10/2024) bahwa pihaknya sudah tiga kali gagal untuk bertemu Kalapas Sri Astriana dengan alasan sibuk, begitu juga saat hendak menjumpai Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas ( Ka. KPLP) Perempuan Klas II A Pekanbaru Yossy Miruchi, A.Md.IP., S.Sos.
Tak henti sampai disitu lanjut Putra, pihaknya telah melayangkan surat resmi Permohonan Audiensi Laskar RMRB kepada Kalapas dan Ka. KPLP LAPERRU pada 9 Oktober 2024 lalu, namun saat dipertanyakan perkembangan surat audiensi tersebut kepada petugas jaga informasi justru berdalih tidak mengetahui surat tersebut.
"Kalau tidak ada hal penting gak mungkin kami bolak balek datang ingin bertemu Pejabat Lapas ni, sudah lebih tiga kali saya dan rekan - rekan datang dengan sopan, bahkan pernah kami datang dengan mengenakan Tanjak sebagai ciri khas Melayu bermaksud ingin bertemu Kalapas yang baru karna pasti ada sesuatu hal yang ingin kami bicarakan, namun tidak direspon baik dengan alasan sibuk.
'Kami menilai Kalapas LAPERRU ini tak elok menjadi seorang memimpin, apalagi ini tanah Melayu yang mana masyarakat Riau ini sangat erat menjalin silaturrahmi dan tata krama.
Putra berharap kepada Kalapas serta seluruh pejabat - pejabat yang ada di Provinsi Riau ini hendaknya dapat membuka diri terhadap masyarakat, walaupun pejabat pusat atau kementrian.
"Semoga Kapalas LAPERRU sebagai pimpinan di Lembaga Pemasyarakatan, tentunya dalam menjalankan tupoksinya lebih menghargai masyarakat, karena sebagai pejabat sangatlah penting bersilaturrahmi dengan masyarakat atau organisasi yang ada di Provinsi Riau ini,"tutupnya. (**) hrp.
