Akibat kejadian ini beberapa wartawan yang melihat rekannya diserang Edwin secara tiba tiba langsung mencoba melerai, bahkan baku hantampun nyaris terjadi.
Namun sejumlah pegawai Dinas segera membawa Kepala Inspektorat mereka kedalam, namun dengan arogan, Edwin mengajak wartawan berkelahi.
" Ngapain kau rekam rekam aku, permisi dulu kau kalau mau rekam rekam," ucap Edwin sambil memukul Kamera Wartawan MNC dan mencoba merampasnya.
Peristiwa bermula saat sejumlah wartawan cetak dan elektronik mendatangi kantor Inspektorat Kabupaten Deliserdang untuk melakukan peliputan terkait pemeriksaan salah seorang ASN oleh Bawaslu Deliserdang terkait indikasi melakukan kampanye Paslon Bupati nomor urut 02 saat membagikan bansos pada warga.
Amir salah satu wartawan yang sempat hampir adu jotos dengan Edwin Nasution mengatakan, kalau aksi arogan Kepala Inspektorat itu menunjukkan bahwa Inspektorat ini diduga terlibat cawe cawe dalam pilkada. Dia tiba tiba merampas hp.
" Dia emosi sekali sampai menyerang saya merampas kamera ( HP), kita disini mau meliput mewawancarainya terkait dugaan pelanggaran pemilu dilakukan salah seorang ASN inspektorat, karena ada masalah di kantornya ini makanya dia disorot sebagai kepala dinas," kata amir.
Saat dikonfirmasi awak media Kepala Inspektorat mengatakan kalau dirinya merampas Hp bukan Handycam, dan edwin mengatakan kenapa tidak minta ijin dulu untuk merekam didepan muka saya ucap nya, dan saat kepala inspektorat menanyakan Kartu Pers, ada di Mobil saya ucap awak media dengan tegas nya, dan saat awak media menanyakan kembali kepada kepala inspektorat terkait dirinya mengajak duel (Adu Fisik) dengan salah satu wartawan,Edwin kepala inspektorat tidak menjawab, dan hanya mengatakan OK Y tutup nya.
Dalam hal ini jelas sekali, kalau kepala Inspektorat Deli Serdang Edwin Naustion melanggar Kebebasan Pers untuk meliput dan mengkonfirmasi terkait dirinya sebagai pejabat Publik,kepala inspektorat juga berlagak gaya preman dan arogan.
Hingga kini wartawan masih menunggu Bawaslu terkait hasil pemeriksaan terhadap oknum ASN Dinas Inspektorat Kabupaten Deliserdang yang sudah beberapa kali mangkir dipanggil untuk dimintai keterangan dalam dugaan pelanggaran Undang Undang Pemilu.
Meminta kepada bapak Pj Bupati Deli Serdang, Pj Sekda Deli Serdang dan Pj Gubernur Sumatera Utara, serta Kementrian Dalam Negeri agar menindak dan memecat Kepala Inspektorat yang di sinyalir Arogan dan bergaya Preman kepada awak media (Wartawan)
(HTN)
