-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Afrizon Kadis Sosial Diperiksa Bawaslu dan Dicecar 13 Pertanyaan

    Metronewstv.co.id
    Monday, October 21, 2024, 18:11 WIB Last Updated 2024-10-21T11:11:27Z

    Tanah Datar - Dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten Tanah datar,Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) kabupaten Tanah Datar, kembali memproses salah seorang Kepala Dinas (Kadis) dilingkungan Pemerintah Tanah Datar tentang dugaan Netralitas Aparatur Sipil Negara(ASN). Sabtu 19/10/2024.


    Andre Azky, ketua Bawaslu Tanah datar,menyebutkan bahwa kepada Kadis tersebut pihaknya telah mencecar dengan 13 pertanyaan tentang dugaan pelanggaran yang lakukannya.


    “Kami, memang memeriksa kepala dinas tersebut, atas adanya laporan yang mempunyai cukup barang bukti, juga ada saksi, makanya kami, cecar dengan 13 pertanyaan, tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan ASN tersebut" ucap Andre.


    Andre Azky, juga katakan bahwa pihaknya sudah menyurati seluruh instansi dan berikan himbauan, agar ASN harus netral dan tidak boleh berpihak untuk menguntungkan salah satu paslon.


    “Sebagai, pengawas Pemilu, kami sudah memberikan himbauan bahkan menyurati tiap-tiap instansi, agar ASN bersifat Netral, namun masih ada yang ikut menguntungkan salah satu Paslon,” ungkapnya.


    Dalam pemeriksaan kemaren, yang diduga MS, salah satu Kabid pada dinas pemerintahan Kabupaten Tanah Datar, sudah masuk ke ranah kepolisian, karena dugaan pidana, dan dalam hal ini, Bawaslu yang akan menjadi pelapor atas kasus yang di lakukan MS tersebut.


    “Berdasarkan pemeriksaan dari Bawaslu dan Gakkumdu, bahwa MS, sudah kami limpahkan ke Kepolisian untuk melanjutkan pemeriksaan, karna dugaan nya terkait dengan pidana” pungkasnya.


    Kepala Dinas Sosial, Afrizon, S.Ag, usai diperiksa Bawaslu kepada media ini menyebutkan bahwa, dirinya dipanggil karena terkait tentang dugaan pelanggaran yang terjadi di Grup Whatsapp, yang menguntungkan salah satu paslon.


    “Kami memang di periksa oleh Bawaslu, atas laporan yang didugakan kepada kami. Dugaan tersebut, ada di Grup Whatsapp, yang menguntungkan salah satu paslon” pungkasnya. 


    (Sw)

    Komentar

    Tampilkan