Apel kerja gabungan lintas sektoral ini diadakan rutin tanggal 17 tiap bulannya, dengan pembina dan petugas bergantian.
Kali ini, Selasa, 17 September 2024, KUA Kutasari diamanahkan menjadi petugas apel kerja gabungan.
Pembina dipimpin Kepala KUA Kutasari, H. Syarifudin, S.Ag., M.H, komandan Apel, Syukur Ariyadi, petugas MC Mufti Marlina, petugas pengucapan Panca Prasetya KORPRI Fitriana Pusporini dan pembaca doa Zamrudin.
Kepala KUA Kutasari menyampaikan 17 September 2024 juga jatuh pada bulan Rabiul Awal yang di dalamnya terdapat moment sejarah lahirnya Baginda Nabi Muhammad Saw. Diantara hikmahnya adalah jangan hanya terjebak dalam ceremonial peringatan saja tetapi lebih kepada mengamalkan sunah-sunahnya.
Selain itu, kata Syarifudin, menjelang Pilkada, sebagai ASN tidak boleh melakukan politik praktis. Sebaliknya pentingnya etika politik dihadirkan dalam berbangsa dan bernegara agar nuansa politik senantiasa menjaga kondusifitas di lingkungan kita masing-masing.
"Layanan berbasis transformasi digital di KUA mencakup sistem informasi manajemen nikah (Simkah) berbasis web, sistem knformasi wakaf (Siwak), sistem informasi masjid (Simas)," jelasnya dalam acara yang diikuti seluruh kepala desa dan sekretaris desa dalam Kecamatan Kutasari.
Ia menyebutkan program revitalisasi KUA merupakan upaya Kementerian Agama untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan yang prima kredibel dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama. Ke depan, KUA tidak hanya melayani agama Islam saja tetapi juga semua agama.
"Pelayanan KUA juga tidak hanya untuk menikah saja tetapi juga ada layanan wakaf, sertifikat produk halal, dan sebagainya," ujar kepala KUA.
Apel yang diikuti oleh KUA Kutasari, merupakan bagian dari jalur koordinasi lintas sektoral antara kepala KUA Kecamatan dengan Forkompimcam, dalam rangka mempererat silaturahmi.
Menurut Syarifudin, penting saling memberi informasi antara kepala satuan kerja yang ada dalam Kecamatan Kutasari, karena setiap tanggal 17 semua pimpinan instansi di Kutasari secara bergiliran menjadi pembina apel, yang tentunya mereka akan memberikan informasi dari kantornya masing-masing.
Harapannya, apel gabungan bisa memperluas informasi oleh kepala desa kepada masyarakat.
(Purwono)
