Ketiga kandidat ini merupakan tokoh-tokoh yang memiliki visi dan misi berbeda untuk kemajuan Kabupaten Kaur. Dalam situasi ini, masyarakat diimbau untuk cerdas dalam menentukan pilihan karena satu suara yang diberikan akan menentukan arah pembangunan Kabupaten Kaur selama lima tahun ke depan.
Tokoh Kecamatan Kelam Tengah Drs. H. Apdi Hartawan, MM. menyampaikan, masyarakat di Kabupaten Kaur kini dihadapkan pada pilihan yang penting. Memilih pemimpin bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga tentang kemampuan dan integritas dalam mewujudkan janji-janji kampanye yang akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kaur.
"Setiap kandidat memiliki kelebihan masing-masing, namun penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan pilihannya," jelasnya.
Pedoman memilih pemimpin dalam Islam juga telah banyak disebutkan, baik itu di Al-Qur’an maupun hadis Rasulullah Saw. Dalam Al-Qur’an surah al-Maidah ayat 55, Allah Swt telah menegaskan empat ciri pokok yang wajib dimiliki seorang pemimpin. Keempat ciri itu adalah beriman kepada Allah Swt, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan tunduk serta patuh terhadap peraturan dan ketentuan Allah.
Di sisi lain, dalam sebuah hadis Sahih Muslim Kitab al-Imarah, bab Khiyar al-A‘immah wa Shiraruhum, Nabi Muhammad Saw menyampaikan kriteria terbaik tentang pemimpin dalam Islam.
“Rasulullah Saw telah bersabda: “Sebaik-baik pemimpinmu adalah mereka yang kamu cintai dan mereka pula mencintai kamu, mereka yang mendoakanmu dan kamu doakan mereka.
Ia juga mengatakan “syarat pokok pemimpin dalam islam itu ada empat: yang pertama Memiliki Aqidah Yang Lurus, kedua Memiliki Wawasan Yang Luas, ketiga Berdedikasi Mengabdi Pada Masyarakat, dan yang keempat Berkometmen Kuat Terhadap Ajaran Islam,” terangnya.
Selain itu, dalam dinamika politik, perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar. Namun, yang harus diutamakan adalah persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Kabupaten Kaur.
Pilkada adalah momentum demokrasi yang seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi, bukan sebagai pemicu perpecahan. Meskipun pilihan politik bisa berbeda, persaudaraan dan kebersamaan tetap harus dijaga.
"Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan saling menghormati meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda. Jangan sampai perbedaan pilihan politik menjadi alasan untuk memutus hubungan baik antar sesama warga, ujarnya.
Pada tanggal 27 November 2024, jangan sia-siakan kesempatan untuk memberikan suara. Mari kita hadir di TPS dan pilih pemimpin yang terbaik untuk Kaur. Masa depan daerah ini ada di tangan kita.
Selamat menjadi pemilih yang cerdas! Bersama-sama, kita wujudkan Pilkada yang demokratis, bersih, dan bermartabat di Kabupaten Kaur.
Setelah Pilkada usai, yang harus menjadi prioritas bersama adalah mendukung pemimpin terpilih dalam mewujudkan skala pembangunan yang telah dijanjikan demi kemajuan Kabupaten Kaur kedepan, tutup Apdi Hartawan.
(Ilpitar)
