Jaenudin, warga Sangiang mengaku tidak tahu menahu mengenai rehabilitasi SMPN 4 Malingping yang sudah beberapa hari dikerjakan sehingga mempertanyakan transparansi informasi.
"Ga tahu, ga ada papan informasi nya di lokasi. Jadi kita tidak tahu proyek darimana, anggarannya berapa, dari kabupaten, provinsi atau pusat," ujarnya selaku warga sekaligus ketua ranting ormas Pemuda Pancasila Desa Sangiang.
Tidak hanya itu, Jaenudin memaparkan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan proyek negara baik APBN maupun APBD, papan informasi proyek diharuskan ada pada lokasi pekerjaan, karena merupakan kewajiban sesuai dengan Pepres Nomor 70 Tahun 2012 dan UU nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sehingga masyarakat akan mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan.
“Setiap pekerjaan proyek yang tidak menggunakan plang papan nama proyek patut dicurigai dan diduga bermasalah, dan dengan tidak adanya plang nama proyek membuat masyarakat sulit untuk mengawasi pekerjaan tersebut yang tujuannya sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam pengawasan uang negara agar tidak salah dipergunakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Malingping saat didatangi sedang tidak ada dikantor.
Terpisah, seorang pekerja ketika dipertanyakan pelaksana proyek mengatakan tidak tahu banyak.
"Pemborongnya siapa ya saya juga lupa namanya, Dedeng apa siapa gitu." Singkat pekerja yang tanpa mau menyebutkan namanya."
(Red)
