-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Proses Join Audit Dengan KPK, Pemprov Riau Malah Tunjuk Plt Kadis Diduga Terlibat Gratifikasi di DLHK

    Metronewstv.co.id
    Saturday, September 28, 2024, 21:34 WIB Last Updated 2024-09-28T14:34:55Z

    Riau - Pemerintah Provinsi Riau menunjuk pejabat yang diduga terlibat gratifikasi di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas.        


    Hal tersebut diketahui karena Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) RI  sebelumnya sempat merekomendasikan  Pemprov Riau untuk membuat Audit investigasi bersama. Langkah itu dilakukan untuk menindak lanjuti dugaan kasus penyimpangan dalam penerbitan  izin  lingkungan dan dugaan gratifikasi di DLHK  Riau.           


    Itu diketahui dari Surat ditanda tangani Deputi Bidang Koordinasi dan supervisi KPK,  yang disampaikan dari KPK ke Penjabat Gubernur Riau beberapa waktu lalu.         


    Dari informasi beredar Nama, Alwamen ( Kepala Bidang Perubahan Iklim, Pengelolaan Limbah Padat Domestik dan peningkatan Kapasitas DLHK Riau )  ikut diberikan jabatan sebagai Plt Kepala DLHK  Provinsi Riau  oleh Pj Gubernur Riau.               


    Berdasarkan hasil Audit tersebut diketahui terdapat indikasi penyimpangan terhadap penerimaan uang terima kasih atas pengurusan terbitnya persetujuan Teknis  dan izin.          


    Kepala Inspektorat Provinsi Riau Sigit Juli Hendrawan   membenarkan  informasi Join Audit bersama KPK tersebut. Dalam implementasinya, pihak inspektorat telah berkoordinasi dengan pimpinan untuk menindaklanjuti  surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.       


    Kata Sigit, benar kita ada terima suratnya. Tentunya kita sudah lapor pimpinan dan akan diproses sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku, jelasnya Sigit sabtu (28/09/2024 ).           


    Untuk diketahui dari surat KPK RI ke Pj Gubernur Riau beberapa waktu lalu berisi rekomendasi kepada pemerintah provinsi Riau untuk mengajukan kepada inspektorat  Jendral  Kementerian Dalam Negeri RI agar investigasi bersama Join juga ditindak lanjuti Pemprov Riau. Hal itu mengacu pada pasal 6 huruf B, pasal 8 huruf a dan c  Undang- Undang  RI  Nomor 19 Tahun 2019 tentang perubahan kedua atas  Udang- Undang  RI  Nomor  30  Tahun 2002  tentang komisi pemberantasan Tindak pidana Korupsi.        


    Proses Audit dilakukan untuk dugaan penerimaan gratifikasi oleh pihak- pihak tertentu pada Dinas Lungkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau periode Tahun 2020 - 2023,  atas penerbitan dokumen  AMDAL / DELH  sebanyak  47  dokumen dan  UKL- UPL/ DPLH  sebanyak 87  dokumen. Sehingga ditotal pengurusan dokumen dalam kurun waktu tersebut sebanyak  134  dokumen.     


    (MD Purba)

    Komentar

    Tampilkan