-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Lahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu Semakin Memanas Dedi Koboi Dari Yayasan Lestari Angkat Bicara

    Metronewstv.co.id
    Saturday, September 14, 2024, 13:43 WIB Last Updated 2024-09-14T06:43:04Z

    Bengkulu - Konflik berkepanjangan di lahan pekat Sabtu kelurahan selebar Kota Bengkulu Propinsi Bengkulu semakin memanas, pasalnya beberapa hari ini pihak yang mengaku mengklaim memiliki alas hak tersebut berusaha melakukan pemagaran, yang tentunya ada penolakan dari pihak masyarakat penggarap.


    Dengan awak media Metro News Tv salah satu tokoh masyarakat yayasan Lestari yang kerap di panggil Dedi Koboi mengatakan " Konflik ini harus segera diatasi sebelum terjadi aksi yang tidak diinginkan, saya juga menghimbau kepada pihak Kepolisian untuk segera melakukan tindakan, jangan sampai terjadi pertumpahan darah." Ujarnya 


    "Saya juga meminta kepada pemerintah Provinsi Bengkulu untuk segera mengambil alih persoalan ini, dimana kita sudah tau asal-muasal oknum tersebut dapat mengklaim sebagai pemilik lahan."


    "Kita juga mengetahui bahwa masyarakat penggarap telah menguasai lahan tersebut selama bertahun-tahun, sudah banyak isu yang kita dapat, pihak APH harus sesegera mungkin melakukan tindakan sebelum terjadi konflik yang memakan korban jiwa, saya minta pihak Kepolisian jangan tutup mata." Tutupnya.


    menurut  informasinya yang di peroleh tanah yang diklaim olah oknum yang mengatasnamakan ahli waris ini berasal dari Lahan Hibah Propinsi Bengkulu yang seharusnya di gunakan sebagai Lahan program Cetak Sawah transmigrasi tahun 1980 yang berakhir gagalnya program tersebut, dengan berjalannya waktu telah beralih penguasaan kepada Oknum Pejabat PU bernama SZ dan menjadi Lahan Pribadi dengan di buatnya proyek-proyek provid berbentuk perumahan yang di kelola oleh Ahli Waris SZ.


    Para Ahli Waris SZ inilah yang menguasai lahan hibah milik negara itu dan di jadikan sumber keuntungan pribadi yang seharusnya milik negara.


    (Metri)

    Komentar

    Tampilkan