Disaat lembaga-lembaga lain yang sudah lelah dengan peradaban rakyat yang berbagai bentuk model dinusantaranya, serta sulit untuk dibentuk dalam sistem yang berbagai suku bangsa, dengan budaya yang berbeda-beda dan pemahaman rendah tinggi sehingga banyak lembaga atau organisasi saat ini kurang peduli dan bersikap apatis, penyebabnya ada di masyarakat kita di Nusantara.
Hal ini bisa dipantau oleh survey Faksi saat ini, dan ini akan menjadi rujukan bagi pengembangan Faksi kedepan, perbedaan, tanggung jawab, kebijakan, rasa kebersamaan, sosial dan budaya memicu masyarakat beragam anggapan, mungkin dari pengalaman yang ada, dan faksi tidak menyalahkan masyarakat 100 persen, faksi hanya menyalahkan waktu dan pengalaman masyarakat nusantara yang telah mereka dapatkan, dari hasil kajian dan penelitian faksi mendapat kesimpulan, bahwa keterpurukan, kepercayaan masyarakat saat ini sudah berkurang, ini disebabkan beberapa faktor alam selama ini, kepastian besar merujuk kepada banyak organisasi atau lembaga dalam peruntukannta hanya mementingkan kelompok atau pengikutnya semata, jadi dari berbagai sisi pandangan masyarakat bahwa organisasi atau lembaga adalah mencari keuntungan semata.
Namun lebih dalam kita membahas, normal masyarakat sudah terdokrin, sehingga untuk merobahnya sudah sedikit butuh rancangan kearah sana, ketahuan Faksi kearah itu bisa lansung terbaca dengan beberapa jenis program yang ditampilkan Faksi, namun Faksi jangan pernah dibaca negatif, artinya belum ada satupun organisasi atau lembaga swasta di Indonesia yang telah membuat gebrakan seperti faksi di Nusantara saat ini, seperti pembentukan Korwil dan komda Faksi, saat ini.
Faksi terus mengkaji terhadap peradaban berbagai suku bangsa di nusantara, sehingga faksi memiliki perspektif kedepan yang lebih handal, lebih terpercaya, lebih terukur dan lebih menggelegar. Hal ini dihasilkan dari semua sektor kajian lapangan.
Ini telah terjadi, dan akan terus terjadi, karena beberapa program yang sudah diajukan Faksi responnya sangat melambat, bagaimana kita membuat gebrakan akbar (besar) kedepan, kalau organ Faksi masih diam seribu bahasa, Faksi ada karena kita, Faksi ada karena ada masyarakat dan Faksi hadir karena kebutuhan Bangsa, namun Faksi terus membuat perubahan besar dinegeri ini, dengan berbagai program gebrakan merakyat, seperti :
1. Faksi mengajak Kementerian Sosial untuk mengenal lebih dekat terhadap UMKM yang ada diseluruh tanah air, bukan hanya gabungan program pusat yang digaungkan, namun masyarakat tidak pernah terbantukan yang selama ini dipikirkan sudah terserap kemasyarakat.
2. Faksi ingin program-program dari semua Kementerian di Indonesia bisa terpantau oleh faksi didaerah, sehingga tidak seperti angin berlalu, berlalunya program, namun masyarakat tidak tersentuh bantuan seperti banyak bantuan yang sudah dikucurkan Kementerian saat ini, hanya golongan tertentu saja yang menikmati bantuan pemerintah tersebut.
3. Faksi ingin semua Kementerian bisa bersinergi terutama masalah bantuan dan Pemberdayaan masyarakat.
4. Faksi mengajak semua kementerian, badan dan lembaga di pemerintah untuk faksi kerja sama terutama bidang bantuan dan Pemberdayaan masyarakat.
Gebrakan Faksi harus didukung oleh semua lapisan, baik pejabat Faksi hingga garda dan laskar Faksi, jika organ saja masih ingin memilah dan memilih hanya untuk keuntungan kelompok dan golongan, maka itu bukan faksi namanya.
(Abunas)
