Pemalang - Ketua panitia kegiatan acara Pengukuhan, Ani Susyati menjelaskan bahwa keberadaan DPC KKI Pemalang sudah berjalan selama dua tahun, dan sebelumnya juga sudah pernah dilaksanakan pelantikan bersama 6 kabupaten lain di Jawa Tengah pada tanggal 22 November 2022 di Kabupaten Karanganyar.
“Namun demikian, kami merasa belum bisa berdiri tegak atau pamer amor sebelum mendapat pengukuhan dari ibu pembina DPC KKI Kabupaten Pemalang 'Kanjeng Mas Tumenggung Shanti Rosalia Candra Ningtias S,sos," Mohon berkenan untuk mengukuhkan,” ungkap Ani Susyati.
Dalam hal ini Pengurus DPC Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Kabupaten Pemalang yang baru dikukuhkan diharapkan dapat mengemban amanah yang diberikan dengan penuh tanggungjawab, diiringi komitmen dan dedikasi yang kuat dalam rangka melaksanakan tugas mengembangkan komunitas, melestarikan “nguri-uri”, mengenalkan, mempromosikan dan mengedukasi masyarakat tentang “Kebaya” sebagai pakaian kebanggaan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyatakan hal tersebut saat menghadiri pengukuhan Pengurus DPC Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Pemalang di Pendopo setempat, Jumat (9/8/2024).
Ditambahkan oleh Bupati Mansur bahwa "Kebaya adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari leluhur. Sebagai busana tradisional Indonesia, kebaya simbol keanggunan telah menjadi dan keindahan yang melekat dalam budaya nusantara selama berabad -abad".
“Kebaya tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga mewakili identitas dan nilai-nilai budaya yang kaya. Setiap detail dalam kebaya, mulai dari motif hingga bahan dan teknik pembuatannya, mencerminkan kekayaan tradisi serta keahlian para perajin lokal,” ucap Mansur Hidayat.
"Menurutnya selain kebaya juga sering dipakai dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara tradisional, dan acara kebudayaan lainnya. Penggunaan kebaya tidak hanya mempertahankan nilai- nilai leluhur", ujar Mansur Hidayat.
“Tetapi juga menguatkan rasa identitas dan kebanggaan akan warisan budaya kita sebagai pakaian sehari – hari,” imbuhnya.
Mansur Hidayat juga menegaskan di tengah arus globalisasi seperti saat ini menjaga dan mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya leluhur sangatlah penting. Menurutnya hal ini tidak hanya membantu melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia, namun juga menginspirasi generasi muda untuk menghargai dan mempertahankan nilai – nilai budaya yang kaya dan berharga ini dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Semua hal yang tadi telah saya sampaikan tentunya menjadi tugas kita bersama dalam rangka melestarikan budaya bangsa, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, terutama para komunitas budaya harus membentuk sinergi yang erat dalam menjalankan tugas tersebut,” tegas Mansur Hidayat.
Untuk itu pihaknya berharap kepada DPC KKI agar bisa mengambil langkah – langkah kreatif dan inovatif.
“Jalinlah kerja sama dengan berbagai mitra dalam rangka mempromosikan kebaya, sekaligus menjadikan kebaya menjadi kebanggaan saat memakainya,” pungkas Mansur Hidayat.
(Eko B Art)