-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Pesantren (SANTRI) Di Mata Masyarakat ?

    Admin
    Wednesday, August 7, 2024, 10:29 WIB Last Updated 2024-08-07T03:29:16Z

    Aceh – Opini : Pendidikan yang konon pembelajarannya kitab kuning ini memiliki daya tarik tersendiri, pelajarannya yang senantiasa mengabadi hingga kiamat nanti, para pelajar dididik mulai dari mengenal rabnya hingga beramal dengan semestinya. Pelajaran dari kitab turats yang mencangkupi berbagi ilmu kehidupan. Tauhid, Fiqh, Tasawwuf, Nahu, Balaghah dan kitab kitab lainnya yang sarat akan makna kehidupan. 


    Pelajaran pokoknya adalah Fiqh, Tauhid dan Tasawwuf. Tauhid untuk mengenal Allah Swt. Pencipta alam semesta, Fiqh agar tau perintah dan larangannya, Tasawwuf merupakan perihal keadaan dari sebagai 'aqabah yang akan kita lakukan untuk membersihkan hati dan melekatkan jati kepada sang ilahi sedangkan Nahu, Sharaf, Balaghah, Mantik dan kitab alat lainnya merupakan pelengkap sebagai bumbu penyedap.

    Semuanya terhimpun menjadi satu dengan perpaduan yang sempurna.


    Santri insentif dengan sosok yang selalu menjadi buah bibir masyarakat, disetiap pintasan hidup santri tidak pernah sepi dari rujukan masyarakat. Apalagi ketika mengingat sumbangsih santri dari masa ke masa untuk membebaskan Indonesia dari jeritan penjajah dan belenggu kejahilan. Diakui atau tidak, santri, masyarakat, dan budaya merupakan kesatuan yang utuh sebagai "simbolis-mutualis" yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan.


    Dalam kacamata masyarakat, Pondok Pesantren itu memiliki dua elemen penting, pertama, santri mempunyai kelebihan ilmu dalam muthala'ah suatu hukum. Ini merupakan bekal bagi masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalan ketika santri telah terjun kemasyarakat. 

    Kedua, santri itu memiliki multi peran. Mampu bersikap dinamis, mampu beradaptasi, berjiwa sosial yang tinggi, kepribadian yang matang, tingkah yang baik, tutur kata yang sopan dan sifat kesederhanaan yang luar biasa.



    Penulis: Andi Fazil (Mahasantri Ma'had Aly Darul Muawwarah Kuta Krueng. Alumni Pelatihan Jurnalistik Dinas Dayah Aceh Tahun 2021).


    (Fadly P.B) 

    Komentar

    Tampilkan