-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Pendampingan Kader Dalam Pemanfaatan Air Limbah Cucian Beras menjadi Pupuk Organik Cair (POC)

    Metronewstv.co.id
    Monday, August 19, 2024, 15:20 WIB Last Updated 2024-08-19T08:20:07Z

    Karanganyar - Mahasiswa KKN Undip berikan Edukasi dan pelatihan kepada Ibu – Ibu Kader PKK dalam mengolah air cucian beras menjadi Pupuk Organik Cair (POC). 


    Dalam upaya mengelola air cucian beras menjadi produk baru yang lebih berguna serta tidak memberikan efek sebagai pencemar kepada lingkungan, mahasiswa KKN Undip berikan edukasi dan pelatihan kepada ibu – ibu kader PKK untuk mengolah air cucian beras menjadi pupuk organik cair. Kegiatan ini disambut dengan antusias tinggi oleh ibu – ibu kader PKK Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. 


    Dalam hal kegiatan ini Saya Nahot Rafael Parasian Simatupang dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kami tengah bertugas dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro dibawah naungan Dosen Pembimbing Ir. Suyatno, M,Kes, melaksanakan program Monodisiplin dengan tajuk "Pendampingan Kader dalam Pemanfaatan Air Limbah Cucian Beras menjadi Pupuk Organik Cair (POC)". 


    Realisasi pelaksanaan kegiatan dilangsungkan disalah satu rumah ibu – ibu kader PKK dan dihadiri sejumlah 45 ibu – ibu kader PKK, pada hari Kamis (08/08/2024). 


    "Dengan memberikan edukasi dan pelatihan ini bertujuan untuk mencegah air buangan bekas cucian beras menjadi limbah yang dapat mencemari lingkungan", ucap Nahot Simatupang, Senin (19/8/2024). 


    Dirinya juga menambahkan keterangannya bahwa "Tujuan lain diadakannya pelatihan ini adalah untuk mengolah produk sisa menjadi produk baru yang memiliki nilai fungsional agar dapat berguna".


    Pada saat berlangsungnya kegiatan ini diawali dengan melakukan survei kepada ibu – ibu kader PKK mengenai kegiatan memasak khususnya saat mencuci beras dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan pengolahan air bekas cucian beras yang biasanya dilakukan oleh ibu – ibu tersebut.


    "Maka Selanjutnya, pemberian edukasi mengenai cara pengolahan air limbah cucian beras dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa poster agar semakin menarik minat ibu – ibu kader PKK dalam mendengarkan dan memahami materi yang diberikan, setelah pemberian edukasi, dilakukan praktik langsung bagaimana cara mengolah air limbah cucian beras menjadi produk baru yaitu pupuk organik cair dengan menggunakan bahan berupa air cucian beras, gula, dan enzim EM4", sambungnya. 


    Setelah praktik pembuatan ini dilaksanakan, maka tahap selanjutnya yang dilakukan yaitu Kami melakukan memonitoring hasil fermentasi air cucian beras yang telah berubah menjadi pupuk organik cair. 


    "Pada kegiatan ini, ibu – ibu kader PKK memberikan antusiasme yang sangat tinggi yang ditunjukan dengan ibu – ibu tersebut mampu mengikuti kegiatan dengan tertib dan memberikan tanggapan positif pada kegiatan tersebut", pungkas Nahot Rafael Parasian Simatupang. 


    Ketua kader PKK Desa Jatikuwung juga turut menambahkan jika merasa materi yang diberikan oleh mahasiswa KKN sangat bermanfaat, karena selain untuk mengolah limbah menjadi pupuk, upaya yang dilakukan dapat menjadi salah satu rekomendasi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada di Desa Jatikuwung di mana, masyarakat cenderung membuang sampah ataupun limbah domestik yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga langsung ke selokan", ujar salah satu kader PKK desa setempat sembari menyampaikan Apresiasi terbaik buat Tim KKN. 


    (Eko B Art). 

    Komentar

    Tampilkan