-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    Kab. Banyuasin

    Oku Selatan

    Sports

    Pelatihan Pembuatan Probiotik EM4 (Yakult, Molase, Dedak, dan Ragi Roti) Untuk Diaplikasikan Menjadi Pakan Dalam Budidaya Ikan

    Metronewstv.co.id
    Saturday, August 17, 2024, 14:06 WIB Last Updated 2024-08-17T07:06:20Z

    Pemalang - Muhammad Ibaneza Bagus Pratama adalah Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024/2025 dari Program Studi Akuakultur. Dirinya telah menjalankan Program Kerja Pelatihan Pembuatan Probiotik EM4, Yakult, Molase, Dedak, dan Ragi Roti untuk diaplikasikan menjadi pakan dalam budidaya ikan dalam ember.


    Muhammad Ibaneza Bagus Pratama menyampaikan bahwa Kegiatan Pembuatan Probiotik EM4, kami awali dengan mengadakan seminar bersama dengan acara Ibu PKK dan Kader Posyandu di Kantor Desa Jeruksawit, Kecamatan Gondang Rejo Kabupaten Karang Anyar, Jumat (16/8/2024).


    Muhammad Ibaneza menambahkan bahwa, "Kegiatan ini diikuti oleh 73 peserta dari ibu PKK dan Kader Posyandu Desa setempat, kami juga melihat bahwa Kegiatan ini sangat diminati oleh masyarakat karena pada dasarnya budidaya ikan membutuhkan biaya yang tinggi untuk membeli pakan pabrikan, sehingga dibutuhkan solusi alternatif untuk meningkatkan efisiensi penyerapan pakan agar nutrisi pada pakan dapat terserap dengan baik dan mempercepat pertumbuhan, semakin cepat pertumbuhan, maka kebutuhan pakan juga dapat ditekan, sehingga meningkatkan profit, itulah sekilas dari manfaat Probiotik EM4, ucapnya.


    Melihat kondisi yang ada, bahwa ternyata "beberapa Ibu PKK sebelumnya memiliki usaha budidaya ikan lele, akan tetapi beliau belum menemukan solusi terkait harga pakan pabrikan yang tinggi.


    "Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi penyerapan pakan, yaitu dengan penambahan bakteri probiotik pada pakan, sehingga usus lebih mudah menyerap pakan yang telah diolah oleh lambung. "Bakteri probiotik, seperti Lactobacillus casei memiliki kemampuan memotong rantai C, sehingga serat pada pakan mudah dicerna. Hal tersebut akan menyebabkan nutrisi-nutrisi pada pakan juga lebih mudah diserap oleh vili usus. Akibatnya, pertumbuhan ikan juga akan lebih maksimal karena nutrisi yang diberikan melalui pakan juga diserap secara maksimal. Semakin cepat ikan untuk tumbuh, maka kebutuhan pakan juga semakin berkurang, sehingga meningkatkan profit. Oleh sebab itu, pelatihan pembuatan probiotik EM4, Yakult, Molase, Dedak, dan Ragi Roti sangat penting untuk dilakukan, sehingga masyarakat dapat membuat sendiri probiotik, dan dapat langsung diaplikasikan pada pelaku budidaya ikan", terang Muhammad Ibaneza.


    "Pelatihan ini berisikan tentang penjelasan probiotik, manfaat, cara pembuatan, serta metode pengaplikasiannya pada pakan ikan. Bahan-bahan yang dipilih untuk pembuatan probiotik juga sederhana, yaitu untuk wadahnya menggunakan galon air mineral 15 L yang diberi saluran menggunakan selang ke botol plastik yang berisi air, sehingga gas hasil fermentasi dapat teredam dengan air dan tidak membludak. Bakteri probiotik yang digunakan, yaitu Lactobacillus casei dari bahan EM 4 & Yakult, serta tambahan jamur Saccharomyces sp dari ragi roti. Bakteri ini membutuhkan nutrisi berupa karbon atau C, sehingga diperlukan sumber karbon dari glukosa atau gula, seperti molase (tetes tebu) dan dedak.


    Selanjutnya bahan-bahan tersebut dicampur dengan 5 L air, kemudian difermentasi selama 2 minggu, hingga beraroma manis.


    Saya dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan ;

    1.Dr. Drs. Suhartana, M.Si.

    2.Dr. Ir. Suyatno., M.Kes.

    3.Dr. Vivi Endar Herawati., S.Pi., M.Si., dalam menjalankan Program Kerja ini berharap agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara membuat dan mengaplikasikannya dengan probiotik.


    "Sebab Hal ini menjadi penting mengingat probiotik dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pertumbuhan ikan, sehingga mengurangi kuantitas pakan yang diberikan, dan hal tersebut dapat meningkatkan profit bagi masyarakat, utamanya pembudidaya ikan lele, serta yang ingin mengaplikasikan budidaya ikan dalam ember", pungkas Muhammad Ibaneza Bagus Pratama. 


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan