-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Mahasiswa KKN Undip Memberikan Edukasi Pencegahan, Perlindungan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Anak dan Remaja

    Metronewstv.co.id
    Thursday, August 15, 2024, 09:41 WIB Last Updated 2024-08-15T02:41:50Z

    Pemalang - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024/2025 telah menjalankan Program Kerja tentang Penyuluhan atau edukasi terkait Pencegahan, Perlindungan, Penanganan Kekerasan terhadap Anak dan Remaja.


    "Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi momen penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif jika memperlakukan anak dengan cara kekerasan", hal tersebut disampaikan Syaza Fadilla Fasi selaku Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024/2025 dari Fakultas Hukum jurusan Prodi Ilmu Hukum, yang tengah bertugas di Desa Jeruksawit Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Kamis (5/8/2024). 


    Syaza Fadilla Fasi kembali menambahkan pemaparannya, "Sebab di zaman sekarang masih banyak orang tua yang memberikan didikan keras terhadap anak untuk menjadikan anak ini taat dan patuh terhadap orang tua, akan tetapi justru sebaliknya malah anak akan kebal terhadap hukuman yang diberikan orang tuanya".


    "Dengan adanya kegiatan Sosialisasi yang telah diselenggarakan, dimaksudkan bisa mencakup pemahaman tentang implikasi hukum yang dapat dihadapi oleh pelaku yang memberikan kekerasan terhadap anak dan remaja, sekaligus bagaimana cara untuk melaporkan jika sedang mengalami kekerasan", ucap Syaza Fadilla Fasi.


    "Maka upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peka terhadap anak dan remaja untuk menghindari kekerasan yang ada di lingkungan sekitar", sambungnya. 


    "Selanjutnya masyarakat kami berikan edukasi serta penyuluhan untuk memahami apakah kekerasan itu sangat berpengaruh terhadap anak, sebagai contohnya ​​"dengan adanya kekerasan yang semakin berulang dan membuat orang tua semakin keras memberikan hukuman, justru menimbulkan dampak fisik dan psikis yang membuat anak semakin menderita", ujar Syaza Fadilla Fasi.


    Berangkat dari kondisi ini, yang tidak hanya terjadi di lingkungan keluarga saja, tetapi juga terjadi di lingkungan masyarakat, bahkan lingkungan sekolah yang kita anggap sebagai ruang lingkungan alternative kedua bagi anak anak untuk belajar menjadi manusia yang bermoral atau individu yang ber-etika, maka dalam hal ini Peran Ibu-ibu Posyandu dalam pencegahan kekerasan, juga menjadi sangatlah krusial. 


    "Dengan demikian Saya didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Drs. Suhartana, M.Si., Dr. Ir. Suyatno., M.Kes dan Dr. Vivi Endar Herawati., S.Pi., M.Si, mengajak Ibu-ibu Posyandu Desa Jeruksawit agar memiliki tanggung jawab untuk menjadi filter informasi yang benar mengenai pentingnya pencegahan dan perlindungan kekerasan terhadap anak dan remaja dikalangan masyarakat".


    "Dengan didukung oleh pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu posyandu dapat menjadi pelopor kesadaran yang berintegritas terhadap kekerasan yang ada saat ini, sehingga dapat membantu untuk mengurangi penderita yang mengalami kekerasan dan bagaimana cara mendidik anak tanpa adanya kekerasan yang sehat dan sejahtera bagi seluruh elemen masyarakat", pungkas Syaza Fadilla Fasi.


     (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan