-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    KKN TIM II UNDIP Berikan Pendampingan Pembuatan BUDIKDAMBER Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

    Metronewstv.co.id
    Monday, August 19, 2024, 15:14 WIB Last Updated 2024-08-19T08:14:47Z

    Karanganyar - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 telah melaksanakan program monodisiplin bertajuk “Pendampingan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember) untuk Menjaga Ketahanan Pangan” di Desa Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.


    Program kegiatan ini diinisiasi oleh Zahra Aditya Nuraini, mahasiswa KKN Undip dari jurusan prodi Akuakultur angkatan 2021.


    Dirinya menyatakan bahwa "tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi ikan segar dan sayuran bergizi di desa tersebut, serta memperkuat ketahanan pangan di lingkup keluarga".


    "Perlu kita tahu bersama bahwa, hampir di seluruh wilayah desa Wonolopo tidak terdapat pembudidaya ikan, yang menyebabkan sulitnya mendapatkan pasokan ikan segar", terang Zahra Aditya Nuraini.


    "Tentunya Kondisi ini berdampak pada rendahnya tingkat konsumsi ikan dan dapat berpengaruh negatif terhadap ketahanan pangan masyarakat setempat, maka berangkat dari kondisi yang ada, program ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam meningkatkan asupan protein dan vitamin bagi warga desa, serta mengurangi potensi masalah gizi", hal tersebut disampaikan Zahra Aditya Nuraini, Senin (19/8/2024).


    Lebih lanjut dirinya menerangkan "Budidaya Ikan Dalam Ember (BUDIKDAMBER) adalah metode budidaya ikan yang ramah lingkungan, memadukan budidaya ikan dan sayuran dengan memanfaatkan ember sebagai wadah budidaya".


    "Metode ini sangat relevan untuk wilayah padat penduduk seperti Desa Wonolopo, karena dapat dilakukan di pekarangan rumah tanpa memerlukan lahan yang luas. Limbah budidaya ikan dapat memberikan nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman berperan dalam menyaring dan menjaga kualitas air ikan. Sistem ini juga hemat energi karena tidak memerlukan suplai oksigen yang besar, serta mudah dalam proses pembuatannya, kita langsung praktik kan dalam Pendampingan serta Pembuatan BUDIKDAMBER", ujar Zahra Aditya Nuraini.


    Hingga dada tanggal 27 Juli 2024, kegiatan pendampingan berlangsung dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan menghadirkan sejumlah Ibu-ibu PKK yang tertarik untuk menerapkan BUDIKDAMBER di pekarangan rumah mereka.


    Pendampingan ini mencakup topik-topik seperti manfaat dari BUDIKDAMBER, bagaimana cara pembuatan, penyemaian tanaman, penebaran benih, dan tips pemeliharaan BUDIKDAMBER yang baik.


    Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan sharing, seputar hal hal terkait mengenai penebaran benih ikan dan penyemaian tanaman.


    Dalam arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Moh. Asadullah Hasan Al Asy’Arie, SH., M.Kn, yang juga turut mendampingi dan memberikan dukungan selama berlangsungnya program.


    "Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Wonolopo dapat secara mandiri meningkatkan produksi ikan dan sayuran di lingkungan mereka, sehingga ketahanan pangan desa semakin terjamin. Selain itu, pendampingan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya diversifikasi pangan yang bergizi dalam kehidupan sehari-hari", pungkas Zahra Aditya Nuraini. 


    (Eko B Art). 

    Komentar

    Tampilkan