-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Dindikbud Pemalang Menerima Audensi dan Laporan Progres" program Edupreunership, Proyek Desa, MPLS, dan Pelepasan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES)

    Metronewstv.co.id
    Monday, August 5, 2024, 15:23 WIB Last Updated 2024-08-05T08:23:43Z

    Pemalang - Kabupaten Pemalang bekerjasama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) sedang melaksanakan program pendampingan bertajuk "Strategi Revitalisasi PKBM Berbasis Edupreunership Guna Penanganan ATS di Kabupaten Pemalang".


    Kegiatan tersebut merupakan program matching fund dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang lokusnya berada di Kecamatan Watukumpul. 


    Dalam kesempatan tersebut Andy Wisnu Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sanggar 21 Watukumpul menyampaikan bahwa "Kegiatan yang dilaksanakan bersama Unnes ini menyasar ATS di Kecamatan Watukumpul yang datanya sudah ada di Dindikbud Pemalang.

     

    Andy Wisnu juga menjelaskan bahwa "Targetnya sebanyak 400 ATS yang akan kembali bersekolah melalui PKBM Sanggar 21, dengan melihat kondisi geografis di Watukumpul, maka 400 ATS ini kami dikelompokkan dalam 5 Pokjar, dengan jumlah masing-masing Pokjar di 3 desa, dan juga dibentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk kegiatan wirausaha Anak Tidak Sekolah (ATS) tersebut, dan selanjutnya dari KUB nya mengolah potensi unggulan yang ada di desa mereka", pungkasnya. 


    Selanjutnya Dari Dindikbud Pemalang menambahkan "Kami sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi atas kerjasama dan kemitraan dengan Unnes ini", hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang melalui Sekretaris Dindikbud, Dra. Titien Soewastiningsih Soebari, M.Ed, Ph.D., dalam Acara kegiatan "Audensi dan Laporan Progres" program Edupreunership, proyek desa, MPLS, dan pelepasan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES).


    Acara berlangsung di Gedung Aula Dindikbud Pemalang, Kamis (1/7/2024). 


    Acara Audiensi dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bapak Tutuko Raharjo, M.Si. 


    Dalam acara tersebut telah dipaparkan laporan progres dari Tim Unnes yang dipimpin Prof. Sukestiyarno. Selanjutnya hasil laporan progres tersebut Titien Soewastiningsih Soebari menyatakan, beberapa program utama mulai dari ;


    - Pemetaan sebaran siswa PKBM dengan menggunakan aplikasi Webgis, dan aplikasi ini perlu direplikasi untuk kecamatan lain kedepannya. 


    - Program E PKBM (PKBM elektronik) yang disusun Tim Unnes juga sudah bagus, tadi sudah di berikan contoh untuk membuka modul mata pelajaran bahasa Inggris untuk SMP. Perlu kita ketahui bersama bahwa anak didik/siswa di PKBM, sebagian besar mereka sudah tidak punya motivasi lagi untuk bersekolah, jadi untuk belajar, modul mata pelajaran yang ada supaya dibuat lebih menarik.


    - Kemudian yang ketiga, untuk Produk unggulan dari masing Kelompok Belajar (Pokjar) 1 sampai 5 di PKBM Sanggar 21, sudah bagus dan bervariasi seperti olahan keripik pisang, kopi, wajik fit (wafit), gula aren dan juga cireng dengan konsep Frozen Food. 


    Gambaran kami, nantinya produk-produk tersebut bisa menjadi satu kegiatan ekonomi dalam berwirausaha untuk ATS yang mrnjadi warga belajar di PKBM Sangar 21. Supaya setiap hari bisa memiliki kegiatan ekonomi yang menghasilkan (pada saat mereka tidak bersekolah yaitu selain hari Sabtu dan Minggu).


    "Bila kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUB) bisa terus berjalan, tentu akan membuka peluang untuk di jadikan produk produk unggulan dari Kecamatan watukumpul", ucap Titien Soewastiningsih Soebari. 


    PKBM Sanggar 21 juga punya produk unggulan lainnya yaitu tepung mocaf. Untuk pemasaran produk tersebut targetnya tidak hanya lokal, tetapi juga keluar kota dengan membentuk jaringan marketing. "Kalau hanya mengandalkan pemasaran di lingkungan masyarakat lokal di Watukumpul tentu daya belinya masih kurang, maka untuk memasarkan produk produk dari KUB PKBM Sanggar 21 Watukumpul, perlu melibatkan Diaspora Pemalang yang sudah punya jaringan luas hingga luar negeri", ujarnya. 


    Dan sudah saya coba Share beberapa produk tersebut di group Diaspora, responnya juga bagus dan bisa diterima oleh mereka, hal ini tentu membuka peluang besar dalam pemasaran produk produk yang ada", pungkas Titien Soewastiningsih Soebari. 


    Sebelumnya di sampaikan juga oleh Sekda Pemalang melalui Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Tutuko Raharjo, bahwa  Dengan penilaian atau evaluasi apa yang sudah dilakukan melalui program kerjasama Unnes dengan Dindikbud Kabupaten Pemalang lewat kegiatan tim Kedaireka Unnes yang tengah berada di PKBM Sanggar 21 Watukumpul, hari ini kita lakukan evaluasi dan monitoring. 


    "Alhamdulillah sejauh ini progresnya sungguh menggembirakan tadi kita sempat lihat di layar monitor kawan-kawan Pokjar di sana, ada lima pokjar yang akan mengakomodir sekitar 400 anak tidak sekolah yang bisa terjalin lewat kegiatan ini', terang Tutuko Raharjo. 


    Tentunya dengan demikian proses kegiatan belajar mengajarnya bisa berjalan lancar sampai tuntas, sampai mereka lulus, dan lebih dari itu ada nilai tambahnya mereka juga dibekali dengan sebuah kegiatan ekonomi yaitu kelompok usaha bersama dan bisa punya peluang berkembang serta tentu bermanfaat bagi para peserta untuk waktu waktu yang akan datang. 


    "Harapannya program ini bisa terus berkembang, dikembangkan, diluaskan, sehingga bisa berkontribusi untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Pemalang pada sektor pendidikan", tegas Tutuko Raharjo. 


    "PKBM Sanggar 21 melalui program Kedaireka dengan PKBM elektronik, ini berbeda dengan PKBM yang reguler, maka PKBM di Kabupaten Pemalang yang lainnya, juga masih terus juga kita dorong dari Pemkab dari Dindikbud untuk terus melaksanakan kegiatannya agar bisa berjalan secara tuntas", pungkas Tutuko Raharjo. 


    Sebagai kelengkapan informasinya bahwa, TIM Kedaireka UNNES yang dimotori oleh ;

    -Direktur Prof. Dr. rer.nat. YL. Sukestiyarno, MS. -Manajer Administrasi dan Keuangan, Agung Setiawan, S.Pd., M.Pd.

    -Manajer Pendidikan, Hendra Dedi Kriswanto, S.Pd, M.Pd.

    -Manajer Promosi dan Pemasaran, Dr. Vitradesie Noekent, SE, MM. -Manajer Operasional, Dr. Dani Kusuma, S.Pd., M.Pd.


    membawa Lima Program Unggulan yaitu ;

    1. Pendampingan ATS Masuk Pendidikan Kesetaraan dengan pendampingan berbasis teknologi.

    2. Pendampingan Tutor/PokJar (Kelompok Belajar) dalam mengembangkan kewirausaan daerah.

    3. Edupreneurship bersinergi dengan KUB untuk menciptakan Produk Unggulan dengan target 1 Desa 1 Produk dengan total 15 produk di 15 Desa.

    4. Pendampingan penyusunan Mini Bussiness Plan untuk Menetapkan Produk Unggulan Setiap KUB

    5. Expo Produk Unggulan Desa sebagai sarana publikasi produk.


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan