-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Warga Desa Lodaya Mengajukan Sepuluh Poin Berbagai Dugaan Kesalahan Yang Dianggap Tidak Pantas Dilakukan Oleh Seorang Oknum Ketua RT

    Friday, July 19, 2024, 19:09 WIB Last Updated 2024-07-19T12:09:37Z


    Pemalang
    - LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) setempat turun tangan untuk melindungi warga dari intimidasi yang dilakukan oleh kelompok yang mendukung Ketua RT.



    Warga desa Lodaya mengajukan sepuluh poin yang menyebutkan berbagai dugaan kesalahan yang dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang oknum Ketua RT 07 desa tersebut. 


    Perwakilan dari LSM setempat menyebutkan, "dengan adanya beberapa dugaan penyalahgunaan wewenang dari ketua Rt 07, maka disampaikan bahwa seyogyanya Pemdes mengambil keputusan untuk mengakomodir hak hak aspirasi suara masyarakat setempat", ucap SR. 



    "Dengan timbul sebabnya polemik yang akan mengganggu kondusifitas dan kenyamanan dalam lingkungan masyarakat, bisa saja Pemdes Lodaya mengambil langkah cepat dalam menyelesaikan persoalan ini", sambung SR. 



    Selanjutnya untuk tenggang waktu yang telah di sampaikan Pemdes dalam kurun waktu 2-3 hari ke depan agar menjadi prioritas keputusan dalam pengambilan langkah solusi demi kenyamanan masyarakat. 



    Kami akan sepakat bila Pemdes Lodaya mengambil langkah tersebut seperti keinginan warga masyarakat Rt 07", tegas SR. 



    Menanggapi hal tersebut Yanto, Sekretaris Desa (Sekdes) Lodaya, mengaku khilaf telah membocorkan nama-nama warga yang mendukung pengunduran Ketua RT. “Kami tidak sengaja membocorkan data tersebut, dan kami sangat menyesal atas kejadian ini,” ujarnya.



    Bocornya nama-nama warga yang mendukung pengunduran ini telah memicu intimidasi dari kelompok pendukung Ketua RT yang berjumlah puluhan orang. Warga yang namanya bocor melaporkan berbagai bentuk ancaman dan tekanan yang mereka terima.



    Ditanggapi oleh anggota LSM yang selanjutnya “Ini sangat mengganggu ketentraman warga kami. Kami berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk melindungi hak-hak warga,” kata salah satu perwakilan LSM.



    Pemdes Lodaya berjanji akan segera mengusut tuntas insiden ini dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Sementara itu, keamanan warga yang terdampak akan menjadi prioritas utama.



    "Dalam hal ini Pemerintah Desa (Pemdes) Lodaya mengaku khilaf setelah tanpa sengaja membocorkan data warga yang menuntut pengunduran Ketua RT 07. Insiden ini menimbulkan ketegangan di desa, terutama setelah adanya intimidasi dari oknum RT kepada warga yang mendukung pengunduran tersebut", pungkas Yanto.

    (Eko B Art-ST)

    Komentar

    Tampilkan