-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Tim KKN II UNDIP 2024 Berikan Pengenalan dan Cara Pembuatan Produk Probiotik dari Bahan Alami (PROBAMI)

    Wednesday, July 31, 2024, 09:48 WIB Last Updated 2024-07-31T02:48:15Z


    Pemalang
    - Tim KKN II UNDIP 2024 yang bertugas di Desa Jatirejo kecamatan Ampelgading kabupaten Pemalang menjalankan salah satu program Monodisiplin. Adalah Agung Laksono Jati selaku mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, jurusan Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, dengan Dosen Pembimbing, An'im Kafabih, S.E, M.E., Nikolaus Ageng P, S.I.Kom, M.I.Kom., Nofa Martina Ariani, S.T., M.T.


    Dalam Pelaksanaan KKN di desa Jatirejo, Agung Laksono Jati melakukan program kerja Monodisiplin tentang “Pengenalan dan Pembuatan Produk Probiotik dari Bahan Alami (PROBAMI)”. 



    Adapun kegiatan program Multidisiplin dari Tim KKN Undip adalah sosialisasi "edukasi pengolahan sampah",  kegiatan sudah pernah kami laksanakan di aula balai Desa Jatirejo pada hari Sabtu pagi (27/7/2024), dengan melibatkan masyarakat Desa Jatirejo khususnya adalah para anggota kelompok tani beserta Kepala Desa, Perangkat Desa, Pengurus Karang Taruna, Pengurus PKK Desa, Pengurus LPMD, Pengurus BUMDES Desa Jatirejo, Pengurus BPD Desa Jatirejo beserta Ketua RT dan RW setempat. 


    Dalam keterangannya pasca kegiatan Agung Laksono Jati menyatakan bahwa "alasan mendasar mengapa memilih pembuatan probiotik alami menjadi topik yang diambil, adalah karena tingginya harga probiotik dan sulitnya menemukan tempat yang menjual probiotik secara langsung, sehingga jika membeli secara online masyarakat di "paksa" untuk menunggu berhari-hari hingga barang tersebut sampai. 



    "Maka dengan dilaksanakannya kegiatan dari program monodisiplin ini adalah untuk mengedukasi serta memotivasi agar dapat membuat probiotik dari bahan alami yang murah dan mudah ditemukan disekitar, sehingga tidak memerlukan biaya yang tinggi dan menunggu waktu yang lama untuk membeli probiotik", ucap Agung Laksono Jati. 




    Perlu kita ketahui bersama, bahwa Probiotik adalah zat yang mengandung berbagai jenis mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Zat ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan pencernaan dan mengembalikan situasi usus yang normal. Alat dan bahannya juga sangatlah mudah hanya memerlukan Botol air mineral ukuran 1.5 L 2 buah, Selang, Pisau, blender, Pengaduk.


    Selanjutnya siapkan untuk bahan bahannya, Satu buah nanas yang sudah diblender, ragi yang sudah digiling halus, satu Liter air cucian beras, 1kg gula merah yang dimasukkan kedalam 1 L air, 2 botol yakult.




    Adapun Cara membuatnya adalah lubangi kedua tutup botol, lalu masukkan selang kedalam kedua tutup botol, tujuannya agar gas didalam botol dapat beralih sehingga tidak terjadi ledakkan pada saat dibuka. Campurkan semua bahan dalam satu wadah botol lalu tutup serapat mungkin. Aduk hingga kira-kira 2-3 menit, sampai semua bahan tercampur merata.



    "Proses fermentasi baru dimulai. Simpan ditempat sejuk selama kurang lebih 14 hari dengan kondisi minim cahaya matahari agar proses fermentasi berjalan dengan baik. Setelah 14 hari Probiotik alami siap untuk digunakan. Indikasi keberhasilan probiotik alami akan berwarna kecoklatan", pungkas Agung Laksono Jati. 




    Dalam kesempatan tersebut Rojim selaku Kades Jatirejo mengucapkan terimakasih serta apresiasi dengan adanya kegiatan KKN dari mahasiswa Undip di desa kami. 


    "Dengan adanya pembagian pamflet dan memperlihatkan sample produk Probiotik kepada masyarakat Desa Jatirejo dan dilanjutkan dengan pemaparan dan penjelasan singkat mengenai fungsi probiotik dan cara cara pembuatannya, tentu sangat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan baru buat kami", terang Rojim. 



    "Rupanya juga tidak hanya sampai di situ, setelah mendengarkan pemaparan demo pembuatan probiotik alami dalam bentuk video kepada masyarakat, kami juga diberikan penjelasan dan edukasi mengenai hal hal penting dari manfaat Probiotik", pungkas Rojim. 


    (Eko B Art-ST).

    Komentar

    Tampilkan