-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Tanggapan Inspektorat Terkait Pengerjaan Rabat Cor Beton Desa Pragak Magetan

    Metronewstv.co.id
    Friday, July 12, 2024, 08:47 WIB Last Updated 2024-07-12T01:47:03Z

    Magetan - Pekerjaan Jalan Rabat Cor Beton desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan tahun anggaran 2023 belum cukup setahun sudah retak dan hancur Baik Vertikal Maupun Horizontal. Pekerjaan tersebut  berlokasi di Desa Pragak Dukuh Jombok Dan Dukuh Puhrangcang kondisinya pun sudah rusak parah, kondisi pekerjaan tersebut menimbulkan dugaan tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja).


    Kepala Inspektorat Magetan Ari Widyatmoko, SE, saat dikonfirmasi melalui via Whatsap mengatakan bahwa dari pihak inspektorat belum turun.


    " Kami belum turun, teman-teman masih mengumpulkan informasi dulu dan belum melaporkan ke saya hasilnya" kata Ari, Rabu (10/7/2024)


    " Belum secara resmi , masih klarifikasi berita kemarin yang saya terima, kami perlu check and re-check terlebih dahulu " masih kata Ari


    Saat ini warga Desa Pragak, meluapkan rasa kekesalannya kepada awak media Metronewstv , “Nggeh mboten puas, asale nggarap niku nggeh ngoten niku ,mboten sesuai aturan, suarane tiang-tiang niku rakaruan ,”( ya tidak puas, cara mengerjakannya seperti itu, tidak sesuai aturan, Suaranya orang- orang itu tidak karuan)  kata  salah satu masyarakat dukuh jombok dengan nada kecewa.


    Masih dari kata masyarakat tersebut yang enggan disebut nama nya " niku butuhe nyekropi mawon, wong semene niku teseh turah katah, terus dibeto teng pundi ngoten, semen turahan mriki" ( itu asal nyekropi saja, semennya juga masih banyak ,terus dibawa tidak tahu kemana, semen sisa pekerjaan sini ), ungkap salah satu masyarakat.


    Salah satu masyarakat tersebut  juga mengaku bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan akhir tahun 2023. Dia juga mengaku jika upah pekerja tidak seperti biasa, upah tukang dan kuli disamakan senilai Rp 75.000 perhari. Kerusakan tersebut dikhawatirkan akan semakin parah pada masa mendatang. 


    Disisi Lain Kepala Desa Pragak, Sutrisno ketika dikonfirmasi dengan awak media Metronewstv , Menyangkal bahwa tidak ada anggaran pekerjaan di tahun 2023 yang berasal dari dana BKKD maupun Dana Desa (DD).


    " Anggaran 2023 apa ada? , Puhrancang  itu tahun 2024, jombok  juga tahun 2024, tahun 2023 tidak ada anggaran," ungkap Kepala Desa


    Kades Pragak juga mengatakan bahwa selama dia menjabat tidak pernah menganggarkan perbaikan jalan tersebut.


    " Desa tidak pernah menganggarkan jalan itu, selama jadi lurah baru kali ini menganggarkan, rencananya itu tahun 2023 tetapi pekerjaan dikerjakan tahun 2024 awal reguler,bulan februari, tetapi tetap anggaran 2024" pungkas  Kedes Pragak.


    Masyarakat Desa Pragak Berharap semoga jalan tersebut segera diperbaiki. Karena jalan tersebut juga termasuk jalan antar desa. 


    (Va)

    Komentar

    Tampilkan