-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Melalui Organisasi PGRI, Kita Berharap Bisa Mengurangi Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Pemalang

    Metronewstv.co.id
    Tuesday, July 30, 2024, 19:07 WIB Last Updated 2024-07-30T12:07:47Z

    Pemalang - Pimpinan Pengurus Cabang PGRI Warungpring Susana Budi Raharjo, menyampaikan perihal. mengenai komposisi cabangnya.


     “Bapak Bupati bahwa Cabang Warungpring ini hanya memiliki 6 ranting yaitu 4 ranting dari SD dan 2 ranting dari SMP, walaupun jumlahnya tidak begitu banyak semoga ini bisa berkelanjutan sesuai dengan tema konferensi kerja tahun ini yaitu Meningkatkan Solidaritas dan Soliditas yang Berkelanjutan,” ujar Susana Budi Raharjo. 


    Selanjutnya masih dalam kesempatan yang sama, Bupati Pemalang Mansur Hidayat berkeinginan agar PGRI bisa membantu menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayahnya.


    “Harapanya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, dan tentunya melalui organisasi PGRI bagaimana kita bisa mengurangi anak tidak sekolah (ATS),” hal tersebut disampaikan Mansur Hidayat saat menghadiri Konferensi Kerja Cabang PGRI Kecamatan Warungpring yang berlansung di SMPN 2 Moga, Selasa (30/7/2024).


    Mansur Hidayat juga menambahkan, bahwa pihaknya menginginkan agar sektor pendidikan bisa lebih maju, sehingga dapat mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerahnya.


    “Berbagi upaya kita lakukan karena pendidikan larinya ke IPM,” tegas Mansur Hidayat. 


    Kita ambil contoh, bahwa langkah kecil dalam upaya mengurangi ATS, yaitu dengan lebih peduli dengan lingkungan sekitar.


    Bila menemukan ATS di lingkungannya, dia berharap para anggota PGRI sebagai insan pendidik dapat menjalin komunikasi dengan orang tua anak tersebut untuk menggali permasalahan dan kemudian melaporkan kepada dinas terkait.


    “Sebagai insan pendidik harus bisa mengajak dan membimbing, jika di sebelah kanan kiri rumah kita ada anak yang tidak sekolah, kita harus bisa berkomunikasi dengan orang tuanya, bagaimana anaknya bisa tidak sekolah, kita tanya alasannya apakah masalah ekonomi atau karena apa. Kemudian bisa kita laporkan ke dinas pendidikan, tapi bila kita mampu menghandle, kita bisa langsung membantu agar si anak bisa sekolah lagi,” terang Mansur Hidayat. 


    Dirinya juga mengemukakan beberapa kebijakannya dalam mendukung pendidikan agar semakin baik, diantaranya bantuan seragam gratis dan penempatan kerja yang dekat dengan domisili para tenaga kependidikan.


    “Sebenarnya kan sekolah gratis, dari SD, SMP, SMA, memang ada biaya baju, kita di dinas pendidikan ada juga pakaian sekolah gratis bagi anak yang tidak mampu,” ungkapnya. 


    “Untuk kesejahteraan pendidik saya ada program medekatkan domisili. Saya sudah perintahkan Kepala Dindikbud untuk mendekatkan tempat kerja dengan domisili,” pungkas Mansur Hidayat. 


    (Eko B Art)

    Komentar

    Tampilkan