-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Masyarakat Minta Tindakan Tegas Kapolda Terhadap Oknum Penyidik RE yang Diduga Menghalangi Upaya Pencarian Keadilan

    Sunday, July 28, 2024, 10:09 WIB Last Updated 2024-07-28T03:09:41Z


    Bengkulu
    -  Sekumpulan masyarakat yang tengah memperjuangkan hak atas tanah di wilayah Kelurahan Pekan Sabtu mengunjungi Polda Bengkulu untuk menanyakan perkembangan laporan beberapa hari lalu, Jum’at (26/07/2024)


    Namun, mereka mengaku kecewa dengan perlakuan oknum penyidik Polda Bengkulu berinisial RE, yang dianggap tidak layak dan di luar konteks penyidikan. Masyarakat berharap Kapolda Bengkulu, bahkan Kapolri, memberikan sanksi kepada oknum tersebut.


    Menurut Darius, SH, salah satu perwakilan masyarakat, “Kami minta Kapolda Bengkulu memberikan sanksi kepada penyidik RE di Polda Bengkulu karena kami merasa dihalangi dalam mencari keadilan. Saat saya masuk ke ruangan penyidik, saya ditanya dengan nada yang tidak pantas, ‘Kamu di sini sebagai apa?’ Saya jawab, ‘Sebagai penerima kuasa dari ahli waris pemilik tanah.’ Tapi penyidik RE malah menanyakan lagi, ‘Masyarakat yang mana? Kamu siap menghadirkan ahli warisnya?’ Saya jawab siap menghadirkan ahli waris Iswandi. Pertanyaan-pertanyaan RE sangat tidak relevan dan tidak profesional, serta terkesan tidak sopan dan tidak mendukung perjuangan kami dalam menyelesaikan sengketa tanah di Kelurahan Pekan Sabtu,” jelas Darius.


    "Kami hanya mendatangi Polda Bengkulu untuk mempertanyakan laporan yang sudah hampir sepekan belum ditindaklanjuti. Kami ingin dilayani dengan baik, namun malah ditanya ‘Kamu masyarakat mana?’ Ini sangat tidak etis. Polisi tidak seharusnya menakuti masyarakat, perlu diingat itu," tambah Darius.


    Suhestin, perwakilan lainnya, menyampaikan kekhawatirannya terhadap sikap polisi dalam menangani kasus mereka. "Kami sangat mengeluhkan sikap polisi dalam menghadapi kami yang membawa masalah sengketa lahan di Pekan Sabtu. Ada apa di balik sikap polisi ini?"


    "Dari lokasi tanah kami di Kelurahan Pekan Sabtu, terlihat polisi melakukan tekanan pada masyarakat yang membela haknya yang diserobot orang lain. Apakah kami salah? Kami meminta Kapolda Bengkulu untuk segera mengusut kasus ini. Kami juga merencanakan unjuk rasa damai dalam waktu dekat terkait penyerobotan tanah kami oleh pihak yang diduga bekerja sama dengan mafia tanah," tegas Suhestin.


    Masyarakat berharap dengan adanya tindakan tegas dari Kapolda Bengkulu, masalah ini bisa segera terselesaikan dan mereka mendapatkan keadilan yang layak.

    Ilpitar-ST 

    Komentar

    Tampilkan