-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Mangkraknya Program Rumah Tidak Layak Huni di Desa Ciruji, Ormas Badak Banten Meminta Inspektorat Dan DPMD Audit Dana Desa Ciruji Tahun Anggaran 2023

    Admin
    Monday, July 1, 2024, 09:07 WIB Last Updated 2024-07-01T02:07:42Z

    Lebak – sebanyak 5 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di desa ciruji kec banjarsari mangkrak, program yang di danai dari dana desa ciruji tahun anggaran di tahun 2023 terlihat di terlantar kan oleh penyelengara kegiatan pemdes ciruji Kecamatan banjrsari, Kabupaten Lebak -banten.



    Warga penerima manfaat  program hanya pasrah dan berharap ada kebijakan dari pemerintah desa setempat untuk melanjutkan pembangunan tersebut. 



    Pasal nya sejak awal program RTLH tersebut mulai bergulir tahun 2023 dengan anggaran dana desa yang perorang nya mendapatkan anggaran Rp 10.000.000 (sepuluh  juta rupiah) dengan cara stimulan/ menerima barang Sesuai yang dibutuhkannya, namun sampai saat ini di duga belum di penuhi oleh pemdes setempat, minggu (30/6/2024)



    Dari sumber warga yang mendapat kan program tersebut menjelaskan  pemdes ciruji tidak transparan terkait anggaran tersebut, di karenakan nota barang bangunan  pun  tidak di berikan terhdap keluarga penerima manfaat, KPM tersebut' bahkan  penerima manfaat sempat menanyakan terkait nota pembelanjaan di toko bangunan TB UNGGUL MAJU yang di tunjuk oleh pemdes desa seolah-olah  di abaikan atau tidak dikasih nota  dan di duga pemerintah desa ciruji ada dugaan me  Mark up dana pembangunan RTLH, karena dengan kebetulan  anggaran dana desa di tahun 2023 diperuntukan sekaligus  sekaligus  guna  membangun  perbaikan rehab kantor desa, jembatan, dan juga MCK (toilet).



    " Dari keluarga penerima manfaat salah satu nya yang bernama pak juanda menerangkan bahwa anggaran dari dana desa dengan nominal 10 juta rupiah hanya  mendapatkan matrial 

    pasir 2 mobil losbak, bata 1000, hebel 1 kubik, asbes 15, grc 20, kayu tiang 12 biji, sundul 5 kodi, paku 10 kg, semen 5 sak, itu pun tanpa nota pembelanjaan dari toko bangunan atau material di Unggul maju.



    "Setelah mendengar keluhan  dan aduan  langsung dari beberapa warga, KPM, keluarga  penerima manfaat, Tim investigasi Ormas Badak Banten korwil enam langsung melakukan penelusuran lebih lanjut guna mendapatkan informasi yang sebenarnya, membenarkan bahwa beliau menerima manfaat bantuan yang bersumber dari anggaran dana desa tahun 2023.



    Ruswa ilahi pengurus Ormas badak banten dapil 6 menyoroti pemdes desa ciruji di karna kan tidak adanya transparasi ke semua pihak yang bersangkutan dengan pemdes ciruji terkait anggaran yang bersumber dari  dana Desa (DD) pasal nya barang barang yang di tulis oleh penerima manfaat tidak ada nota pembelanjaan terkesan pemdes ciruji tersebut sengaja untuk me mark up anggaran DD, jika benar anggaran di mark up atau di selewengkan saya kan mengadukan permasalahan ini ke jalur hukum atau (APH) ujar nya. 



    "Lanjut Ruswa, untuk mencari sumber yang sebenarnya, Ruswa bersama rekan nya turun langsung ke  kediaman pemilik toko unggul maju guna mencari informasi ataupun kterangan yang sebenarnya dari pemilik toko (RD)  sesampainya dirumah  saudara ,RD, yang ternyata beliau sekaligus ketua BPD (Badan Permusywaratan Desa) ciruji, Ruswa dan Muh Syam A,S langsung mewawancarai pemilik toko  sekaligus pemilik toko material tersebut guna mendapatkan keterangan lebih terang dan jelas.



    "Iya pak jujur saja, kami selama ini  kalau ada  kegiatan yang bersangkutan dengan kepentingan masyrakat jarang dilibatkan alias tidak transparan  pemerintah desa ciruji (RD) Dalam masalah ini kami pun belum pernah diajak muswarah kembali soal realisasi anggaran, yang katanya ada banyak beberapa perubahan,bahkan  dana desa tahun ini pun 2023 itu dana nya cukup besar bukan saja untuk bangunan 4 rumah tidak layak huni, namun masih bnyak lagi untuk bangunan lainnya, akan tetapi saya  disuruh membangun 7 item  pembangunan Hanya di sisa kan uang sebesar Rp 54,000.000 (Lima puluh empat juta rupiah) dan sisa nya yang di transfer ke rek matrial itupun diambil lagi sama ibu pj," ucap nya



    Harapan kami pemdes desa ciruji segera menyelesaikan hak hak masyarkat yang mendapatkan bantuan RTLH tersebut.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan