Nias Selatan - Terkait anggaran kelompok tani melalui Dinas pertanian tahun 2023, Ir. Norododo Sarumaha sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nias Selatan, Menjelaskan kepada awak media terkait anggaran tersebut sebesar Rp1.292.900.560.- (Satu miliar dua ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus ribu lima ratus enam puluh rupiah)pada tahun anggaran 2023 diruang kerjanya. Jalan baloho indah, kecamatan Teluk Dalam. Selasa, 10/07/2024.
Menurut penyampaian Kadis Pertanian bahwa, anggaran budidaya itu tidak hanya pengadaan bibit cabai dan bibit bawang saja.
dari dana tersebut, di samping penggunaannya untuk pengadaan benih cabe dan bawang ada beberapa item sarana produksi lainnya seperti pupuk urea,pupuk kcl, sp36, NPK,pupuk organik, pupuk cair lainnya,mulsa dan sarana produksi lainnya
Terkait pelaksanaannya sudah tepat sasaran kepada sejumlah kelompok tani dibeberapa kecamatan di Kabupaten Nias Selatan. Tuturnya
Lanjutnya, Sesuai dengan nilai kontrak pada pengadaan bibit cabe tersebut ada 24 item sehingga nilai kontraknya sebesar Rp 783.384.933, dan untuk pengadaan bibit bawang ada 19 item dengan sarana produksi lainnya Rp 509.515.627, Jadi total keseluruhan anggaran untuk pengadaan tersebut, sebesar Rp 1.292.900.560, sudah termasuk PPn dan PPh 11,5%.
Adapun jumlah kelompok tani cabe sebanyak 10 kelompok yang terdiri dari Kecamatan Toma 3 kelompok diantaranya kelompok tani Mawar Desa Hilinamoniha, Kecamatan Gomo 2 kelompok, Kecamatan Lolowau 2 kelompok, Kecamatan Maniomolo 2 kelompok, Kecamatan Teluk Dalam 1 kelompok.
Khusus petani bawang sebanyak 5 kelompok yakni terdiri dari Kecamatan Onohazumba 2 kelompok, Kecamatan Lolomatua 1 kelompok, Maniamolo 1 kelompok Bawowa Desa Idala Jaya dan Kecamatan Gomo 1 kelompok.
Pada Hasil produksi yang dicapai oleh kelompok tani rata – rata berhasil, Bahkan ada salah satu Kelompok cabe panen sampai 20 kali yaitu kelompok tani "Latani" panen Pertama mencapai 252 kg sehingga kelompoknya bisa panen sampai 20 kali, total panen 5, 04 ton.
Namun ada juga kelompok tani cabai dan bawang memang mengalami kekurangan hasil produksi akibat situasi alam atau curah hujan yang berkepanjangan pada saat musim tanam.
Untuk itu perlu kita ketahui pemasarannya itu tergantung kelompok tani, tidak harus dipasarkan di Kota Teluk Dalam,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk tahun anggaran 2024 ini, pengadaan bibit cabe dan bawang tidak ada lagi. “Yang Ada adalah pengadaan benih jagung, tapi tidak seberapa anggarannya hanya sekitar Rp 40 jutaan.
Namun lebih pada pembangunan jalan usaha tani di 15 lokasi.
Sementara tahap awal 10 lokasi dalam waktu dekat akan diproses pengadaannya.
Sementara 5 lokasi lagi menunggu P-APBD karena ada perubahan nomenklatur terkait lokasi kegiatan,”. ujar Kepala Dinas Pertanian yang dampingi Sekdin, Sozisokhi Laia.
Sar. T
