Berdasarkan hasil investigasi tim media, pada Sabtu 13/07/2024 menemukan arena yang diduga membuka praktek perjudian yang beralamat Jln jendral A Yani Komplek Karimun Indah Kota Karimun.
Modus yang diduga di perankan pengusaha Gelper dan Bola Pingpong di Kabupaten Karimun " Swalayanl Oriental mengarahkan ke sebuah Perjudian (303)
Praktek permainan sangat rapi dimana pemain membeli koint dengan nilai dibawah Rp. 10.000 dan jika ingin cencel bisa langsung di tukar dengan rokok Sampoerna pak, tapi harus cencel di angkah Rp. 200.000 kalau cencel diangka 50 - 100 palingan hanya dapat Boneka saja. Kita buka mulai dari jam 10 pagi sampai jam 2 malam, kalau malam minggu biasa sampai jam 3 pagi pak. Tutur Wasit.
Trik yang dilakukan para pengusaha Gelper sudah tidak asing terdengar baik kalangan bawah maupun kalangan atas, Karena cara tersebut diduga dapat terhindar dari aparat kepolisian dalam bertransaksi uang hasil kemenangan.
Akan tetapi, Diduga pihak Kepolisian Resort Karimun yang saat ini sedang di jabat oleh Bapak Fadli Agus sebagai Kapolres Karimun dianggap tutup mata.
Senin 15/07/2024 tim awak media mencoba melakukukan komunikasih via whatsapp ke Kapolres Balai Karimun Bapak ( AKBP) Fadli Agus, S.I.K. M.H. M.H
"Selamat siang pak, Mohon Ijin Pak Kapolres, setelah rekan media melakukan investigasi di lokasi Oriental Swalayan terindikasih adanya praktek perjudian, dengan menukar rokok ke uang. minta pernyataan dari pak Kapolres terkait temuan rekan media pak.
" Oriental memiliki ijin berusaha dari Pemda. Sudah kita lakukan penyelidikan namun belum ditemukan tindak Pidana dilikasi tersebut. Dari polres karimun tetap melakukan pengawasan. Ujar Pak Kapolres Fadli.
Tapi namanya Arena yang berbaur dengan penukaran apalagi melalui Rokok sebagai alat tukar ke uang, apakah itu bukan kategori perjudian pak?
Padahal, Kepala Kepolisian Republik Indonesia bapak Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si secara terang terangan meminta semua aparat penegak hukum di kepolisian memberantas praktek perjudian apakah itu darat atau online harus di tindak.
Namun kepala Kepolisian Resort Karimun diduga mengabaikan instruksi kepala kepolisian Republik Indonesia, Yang mana sampai detik ini aktivitas Gelanggang Permainan (Gelper) masih berjalan mulus tanpa adanya penyelidikan dan pemantauan dalam aktivitas tersebut.
Untuk itu, Diminta kepada Kepala Kepolisian Polda Kepri melalui BID Propam Polda Kepri untuk segera melakukan penyelidikan disiplin untuk anggota Bapak dengan sebenar-benarnya atas adanya dugaan praktik perjudian berkedok Gelper di wilayah hukum Polres Karimun.
Awak media menduga jika Lokasi atau Arena itu di Becupp oleh aparat penegak hukum. Sehingga aktifitas berjalan aman tanpa ada sentuan penegak Hukum.
Bersambung .....
(Tim)
