Pelaksanaan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Kesehatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan meningkatkan komitmen dan kerjasama seluruh komponen masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit dan masalah kesehatan lainnya melalui peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat Azwardin Laia, SKM., M.Kes mengungkapkan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Nias Barat memiliki komitmen dan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia melaporkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Nias Barat melalui Dinas Kesehatan yaitu pelaksanaan Akreditasi atau Reakreditasi Puskesmas, sebagai upaya untuk memperbaiki sistem pelayanan dan kinerja yang berfokus pada kebutuhan masyarakat, keselamatan dan manajemen risiko.
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan secara independen oleh Tim Surveior dari Lembaga Penyelenggara Akreditasi Pelayanan Kesehatan Paripurna (LPA-PKP), 13 (tiga belas) Puskesmas di Kabupaten Nias Barat telah terakreditasi, salah satunya Puskesmas Mandrehe Barat meraih akreditasi Paripurna yang merupakan predikat tertinggi dalam penilaian akreditasi/reakreditasi Puskesmas.
"Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Nias Barat telah memenuhi standar mutu pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 4 Puskesmas Akreditasi Madya, 6 Puskesmas Akreditasi Utama dan 3 Puskesmas Akreditasi Paripurna," jelas Azwardin Laia.
Sementara itu, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu melalui arahan dan bimbingannya, mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pelaksanaan Reakreditasi Puskesmas Mandrehe Barat sehingga meraih prestasi yang sangat membanggakan dengan Predikat Paripurna.
Ia mengharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Mandrehe Barat agar menjadikan akreditasi dengan predikat paripurna sebagai batu loncatan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Terus berkolaborasi dan membangun kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat serta tingkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi pemerintah Kabupaten Nias Barat atas prestasi yang diraih Puskesmas Mandrehe Barat, Bupati Khenoki Waruwu mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 1,5 miliar untuk pembenahan dan pemenuhan sarana prasarana di Puskesmas Mandrehe Barat dan meningkatkan status pelayanan menjadi Rawat Inap pada tahun 2025 mendatang.
Sebelumnya, Faresi Gulo (Ama Wina) mewakili masyarakat Mandrehe Barat dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kehadiran pemerintah daerah Kabupaten Nias Barat melalui pelayanan kesehatan sangat dirasakan oleh masyarakat Mandrehe Barat.
Menurutnya, selain program layanan ambulance gratis soguna ba zato yang telah dilaksanakan sejak awal kepemimpinan Bupati Khenoki Waruwu, pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan juga sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan akreditasi Paripurna yang diraih Puskesmas Mandrehe Barat dan Puskesmas lainnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh warga Mandrehe Barat agar mendukung dan menyukseskan setiap program yang telah direncakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Nias Barat.
Turut hadir pada pelaksanaan Rapat Koordinasi Lintas Sektor Bidang Kesehatan dan Syukuran Reakreditasi Puskesmas Mandrehe Barat, Asisten Administrasi Umum Sabahati Gulo, S.Sos., MM., Kadis Kesehatan Azwardin Laia, SKM., M.Kes., Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tolona Gulo, S.Pd., Kadis PKPLH Taufik Hidayat Hia, S.Pd., M.Si., Kadis Kominfo Sonifati Zebua, MM., Camat Mandrehe Barat Damianus Hulu, SH., MAP., Anggota DPRD Terpilih Angerago Zebua, Kapolpos Mandrehe Barat, Kepala Puskesmas dan Tenaga Kesehatan se Kecamatan Mandrehe Barat, Kepala Desa dan perangkat desa, Ketua BPD, Kepala Sekolah, tokoh masyarakat dan tokoh agama se Kecamatan Mandrehe Barat.
(UT)
