-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Akibat Tidak Naik Kelas, Puluhan Anak Didik Terancam Putus Sekolah

    Admin
    Sunday, July 14, 2024, 21:11 WIB Last Updated 2024-07-14T14:11:01Z

    Kotabaru - Sejumlah anak didik di SDN Labuan Mas tidak naik kelas, mulai murid yang duduk diruang klas satu sampai  anak didik kelas empat.


    Murid yang tidak naik kelas berjumlah 15 orang di tahun belajar 2023-2024, murid kelas satu 8 siswa, Kelas dua 4 orang, Kelas tiga 2 orang, dan Kelas empat 1 orang siswa.


    Tidak cuma itu, dimasa pandemi Covid-19 melanda di penjuru Negeri, tepatnya di tahun ajaran 2020-2021, beberapa orang siswa juga pernah mengalmi hal yang serupa, tidak naik kelas.


    Menurut keterangan Kepala Sekolah SDN Labuan Mas, Sapnawati,S.Pd,  sejumlah anak didik yang tidak naik kelas ini merupakan sudah ketentuan dari pihak sekolah.


    Menurutnya, ada beberapa kriteria yang tidak terpenuhi sehingga murid dikatakan tidak naik kelas.


    "Kita ada aturan di sekolah yang mana aturan ini merupakan hasil rapat para guru-guru untuk menetapkan seorang murid tidak naik kelas," ungkap Sapnawati, yang di konfirmasi melalui via telpon beberapa hari lalu.


    Seperti, ada beberapa murid yang tidak bisa membaca, ini adalah sala satu ketentuan yang harus di penuhi oleh murid agar naik kelas.


    Berdasarkan pantauan Wartawan di lapangan, Juriah Salsabila, anak didik yang sudah dua kali tidak naik kelas di masa pandemi Covid-19, kini kembali gagal menduduki bangku klas tiga.


    Dihadapan Wartawan, anak didik yang bernama Juriah Salsabila, mencoba menunjukan kemampuannya dengan membaca beberapa halaman isi sebuah buku mata pelajaran.


    Ironisnya, beberapa murid yang tidak naik kelas mengalami trauma dan sedikit putus asah untuk kembali turun sekolah.


    Akibat tidak naik kelas, sejumlah murid tidak mau melanjutkan sekolah, dan memilih untuk berhenti, beralasan malu karena tidak naik kelas.


    Sementara itu, beberapa Wali murid yang kami temui menyayangkan anaknya memilih untuk berhenti sekolah dan putus masa depan.


    "Sungguh disayangkan, pihak sekolah melakukan hal ini dengan cara sepihak tanpa pemberitahuan kepada kami sebagai orang tua murid. Harus kah anak didik yang mempunyai hak untuk menuntut ilmu kini menjadi korban akibat tidak naik kelas," ungkapnya


    Sebagian anak kami memilih berhenti sekolah karena malu untuk kembai turun ke sekolahnya.

    (Herry)

    Komentar

    Tampilkan