Secara khusus PKBM adalah satuan pendidikan nonformal yang ditujukan bagi masyarakat dewasa yang belum memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan formal, atau bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka, hal itu disampaikan Slamet Usai acara kegiatan pelepasan kelulusan Siswa PKBM dan PNF SKB.
"PKBM juga memberikan kesempatan bagi peserta didik dewasa untuk belajar di luar jam kerja atau di waktu senggang mereka. Program ini membantu meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka" ucap Slamet.
Sementara itu, PNF SKB adalah yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter dalam kehidupan kita sebagai bangsa dan negara. Program ini diperkenalkan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat identitas nasional dan mengembangkan karakter positif serta kesadaran akan kebudayaan Indonesia. PNF SKB melibatkan berbagai pihak, seperti sekolah, pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam upaya meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya dan karakter bangsa.
"Kedua program ini memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan pendidikan dan memperkuat karakter serta kebudayaan bangsa. Melalui penerapan PKBM dan PNF SKB, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mendapatkan kesempatan yang lebih luas dalam memperoleh pendidikan dan pengembangan pribadi, serta lebih menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari", pungkas Slamet.
Berkenaan dengan kegiatan pelepasan lulusan paket A setara SD, Paket B setara SMP dan paket C setara SMA tahun ajaran 2023- 2024 yang diwakili dari 15 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Maayarakat), SPNF (Sekolah Pendidikan Non Formal) dan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) di Kabupaten Pemalang, bahwa dalam acara kegiatan ini untuk memberikan sebuah motivasi siswa PKBM agar ke depannya lebih bersemangat lagi.
"Ini Sejarah baru dan pertama
kalinya diselenggarakan dalam satu ruangan dan satu waktu bersama-sama dari 15 PKBM dan PNF SKB", hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Acara Pelepasan, Bambang Priyanto.
Semangat teman teman PKBM dan PNFB tidak kalah dengan siswa pendidikan formal, sebab kelulusannya juga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Sebagai informasi bahwa "Dibawah umur 25 tahun dapat BOP sehingga kami gratiskan. Jadi tidak ada alasan tidak belajar tetapi betul betul terpanggil mencari ilmu sekolah di kejar paket A, B, dan C sudah merupakan kewajiban,"
"Artinya mereka punya satu momentum penting, ternyata ikut belajar di PKBM dan PNF SKB itu sama haknya di dalam menerima ijazah kelulusannya dan punya prospek yang sama perihal jenjang kelanjutannya", ujar Bambang Priyanto.
Ditambahkan oleh Wahyudi selaku ketua Forum PKBM se-Kabupaten Pemalang, bahwa Momentum acara pelepasan bersama dalam kelulusan tentu bisa membangun motivasi agar peningkatan kualitas pendidikan kesetaraan bisa lebih baik dimulai dari sekarang hingga kedepan.
"Dunia PKBM dan PNF SKB bukanlah merupakan alternatif, justru diharapkan bisa menjadi pilihan dari seluruh warga masyarakat untuk terus belajar baik dari lulusan SD maupun SMP", terang Wahyudi.
"Tentu ada kriteria, artinya masyarakat yang putus sekolah, ataupun yang melampaui usia tetap masih bisa belajar di PKBM" tambahnya.
Hal ini Membangun kesadaran dalam kewajiban belajar, apalagi pemerintah sudah mewajibkan
pendidikan dasar sampai 12 tahun, di sinilah penekanannya bahwa pentingnya tentang Sekolah dan Pendidikan.
Bentuk nyata dukungan dalam membantu pemerintah untuk
mengentaskan atau menaikkan IPM itu tujuannya, hal ini juga bisa jadi kuncinya.
"Silahkan teman teman bisa memberikan informasi sekaligus ajakan kepada warga masyarakat, saudara, tetangga yang putus Sekolah dan masih semangat dan berminat untuk kembali bersekolah", pungkas Wahyudi.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Kepala Dindikbud Pemalang, Ismun Hadiyo, Secara Simbolis Memberikan Surat Tanda Tamat Belajar Kepada Murid Pendidikan Non Formal, Senin (1/7/2024).
Sebanyak 292 murid lulusan dari pendidikan non formal atau pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C tahun ajaran 2023/2024 Se-Kabupaten Pemalang menggelar acara pelepasan bersama.
Acara pelepasan itu di helat di Gedung PGRI Pemalang, Mulyoharjo, Pemalang, Jawa Tengah. Senin, 1 Juli 2024.
Dalam sambutannya Bupati Pemalang, Mansur Hidayat melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, saat sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada 292 lulusan paket A, B, dan C atas pencapaian luar biasa ini.
"Jadikanlah hari ini sebagai tonggak awal bagi perjalanan kalian menuju masa depan yang cerah dan sukses. Teruslah berusaha, teruslah belajar, dan jadilah agen perubahan positif di masyarakat," ucap Ismun saat membacakan naskah pidato Bupati Pemalang.
Selanjutnya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik, dan hari ini telah menambahkan satu bab lagi dalam perjalanan kalian menuju kehidupan yang sukses.
"Saya ingin mengingatkan kalian bahwa kesuksesan tidak hanya tentang mencapai tujuan akademis, tetapi juga tentang bagaimana kalian memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang kalian dapatkan untuk mengatasi tantangan-tantangan di masa depan," Ucap Ismun.
"Ingatlah selalu bahwa kesuksesan tidak dicapai dengan sendirinya, tetapi melalui tekad yang kuat, kerja keras, dan dorongan dari orang-orang di sekitar kita," Pungkas Ismun Hadiyo.
(Eko B Art)
