Ini merupakan hal yang pertamakali terjadi di Kabupaten Kotabaru. Jumlah yang begitu drastis mencapai 15 orang siswa yang tidak naik kelas, langsung jadi sorotan Anggota DPRD Kotabaru, Arbani Komisi III dari Fraksi Golkar, (16/07/2024)
"Anak berhenti karena tidak naik kelas, ini tindakan yang tidak bijaksana, dan sekarang tidak ada lagi yang tidak naik kelas. Akan tetapi, ada ketentuan naik dengan catatan khusus, ini tugas sekolah dan guru bagaimana mereka tetap naik kelas," jelas Arbani
Terkecuali, memang tidak masuk kelas untuk mengikuti ulangan. Kejadian ini segera dikoordinasikan dengan pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan dan juga peran penting oleh Komite Sekolah apa penyebabnya sehingga mereka tidak naik kelas, cari solusi terbaik.
"Sedangkan kita tau, Pemerintah memberikan ruang kepada anak bangsa agar bisa wajib sekolah, tidak ada lagi yang tidak sekolah," tegas Arbani
Tidak cuma itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru juga dikagetkan kejadian ini.
Seperti yang diutarakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru Selamat Riyadi, melalui Sekretarisnya Taufikurrahman, mengakui ini baru pertamakali terjadi di Kotabaru.
"Kita juga kaget ada siswa di SDN Labuan Mas yang tidak naik kelas, yang jumlahnya mencapai belasan ini," ungkap Taufik (15/07/2024).
Menurutnya ini harus di tindak lanjuti ke pihak sekolah yang bersangkutan, kenapa hal seperti ini bisa terjadi, jangan sampai ini mencederai anak didik sehingga putus sekolah.
"Kepala Sekolahnya akan kita panggil, agar ini bisa dicarikan jalan yang terbaik, kita cari sama-sama solusinya agar anak didik kita terus melanjutkan sekolahnya," tutur taufik.
(Herry)
