-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Waspada!!! Penipuan Catut Nama Haji Uma dan Bantuan Modal Usaha Baitul Mal Aceh, ini Yang Perlu Dilakukan

    Admin
    Wednesday, June 12, 2024, 15:07 WIB Last Updated 2024-06-12T08:07:22Z

    Banda Aceh – Penipuan yang mencatut nama H. Sudirman alias Haji Uma anggota DPD RI kembali terjadi dengan modus baru, kali ini penipu Muhammad Iqbal, mengaku sebagai staf Haji Uma melancarkan aksinya dengan menawarkan pengurusan bantuan modal usaha Ultra Mikro di Baitul Mal Aceh (BMA). 12/06/2024


    Haji Uma mendapatkan kabar penipuan yang mencatut namanya melalui komunikasi Ketua Baitul Mal Aceh, Muhammad Haikal yang meminta penjelasan terkait pelaku atas nama Muhammad Iqbal mengaku sebagai staf Haji Uma


    Haji Uma langsung membantah dan menjelaskan itu penipuan yang mencatut namanya


    Aksi pelaku dalam meyakinkan korban dengan membuat fliyer berlogo Baitul Mal Aceh terkait program bantuan ultra mikro senilai 15 juta rupiah yang dapat diurus melalui dirinya


    Fliyer tersebut dikirim pelaku melalui whatsapp kepada orang tertentu yang sudah menjadi target, jika korban tertarik dengan bantuan hingga 15 juta rupiah, pelaku meminta korban mengirimkan biaya administrasi sebesar Rp300-552 ribu per orang ke rekening pelaku.


    "Intinya dalam bentuk komunikasi apapun yang mengatasnamakan saya dan staf saya dengan  meminta sejumlah uang itu adalah penipuan, kita tidak pernah menerima jasa pengurusan proposal apalagi meminta sejumlah uang" tegas Haji Uma 


    Haji Uma menambahkan untuk lebih berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang gencar dilakukan pelaku melalui media sosial yang mengatasnamakan dirinya 


    Haji Uma menghimbau kepada masyarakat Aceh untuk melakukan konfirmasi kepada Zuel Helmi, stafnya di Aceh melalui nomor Hp/ WA 081366222011 terhadap adanya berbagai indikasi penipuan yang mencatut namanya


    "Jangan mudah tertipu, kita bisa memanfaatkan tekhnologi yang semakin canggih untuk mencegah penipuan, misalnya memastikan orangnya dengan melakukan Video Call, mengunjungi website instansi tertentu dan mencari informasi di internet terkait modus penipuan yang ditawarkan pelaku" tutup Haji Uma.


    (Hendra)

    Komentar

    Tampilkan