-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Terkait Terbakarnya Sumur Minyak di Alur Canang YARA : Pemerintah Aceh Dan BPMA Harus Memberi Solusi Terhadap Tambang Minyak Rakyat

    Admin
    Thursday, June 6, 2024, 13:57 WIB Last Updated 2024-06-06T06:57:40Z

    Langsa - Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh ( YARA) Perwakilan langsa, H A Muthallib Ibrahim, SE,.SH,.M.SI,.M.Kn,  meminta Pemerintah Aceh dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) untuk mencari solusi agar tambang minyak tradisional yang dikelola masyarakat dewasa ini menjadi legal untuk kemakmuran rakyat, perlu mendapatkan perhatian serius kepada masyarakat, di desa.


    Kita minta Pemerintah Aceh dan BPMA harus mencari solusi supaya sumur minyak  ini punya legalitas, untuk kesejahtraan masyarakat di pedesaan.



     Karena banyak masyarakat kecil yang bergantung hidup disini, demikian disampaikan oleh H A Muthallib Ibrahim,  kepada masyarakat kecil usai kelapangan di gampong Alur Canang Bireum Bayeun, Aceh Timur wilayah hukum nya ke Polres Langsa Provinsi Aceh. 




    Musibah kebakaran, di jumat sore lalu itu ( 31/5^2024) pihak pejabat  hanya bisa berkoar berkoar-koar meminta proses hukum, ada pulak negara  ini melakukan proses hukum terhadap rakyat nya, kata H Thallib kepada sejumlah Wartawan di Kantor YARA Langsa Jln Syiah Kuala Simpang 4 Remi Langsa, Rabu -5 -6-2024, pagi.


    Jangan saat adanya peristiwa kebakaran seperti terjadi baru-baru ini, BPMA dan Pemerintah hadir untuk menghukum masyarakat nya,  Lanjut H Thallib,  BPMA dan Pemerintah harus selalu hadir untuk mencari solusi agar masyarakat dapat mengelola sumur minyak tradisional tersebut dengan legal dan bersafety dengan baik, ujar Dosen FH Unsam.



    Seperti kita ketahui bersama hadirnya sumur minyak tradisional di Alur Canang Bireum Bayaeun,  wilayah Aceh Timur, naminum wilayah hukum Polres Langsa, Provinsi Aceh selama ini telah memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat, ujar H Thallib,  mantan Wakil ketua PWI Aceh



     Mulai dari pemilik sumur minyak hingga masyarakat yang meleles minyak mentah di daerah itu, seperti di kawasan Alur Calang, 14 Km dari pusat Kota Langsa, Pemko Langsa.


    H Thallib juga berharap, Pemerintah dan BPMA dapat membantu rakyat pelaku tambang minyak tradisional untuk membuat sebuah paguyuban, atau koperasi, agar masyarakat dapat mengelola sisa-sisa hasil alam ini menjadi salah satu sumber lapangan pekerja masyarakat, di kampung berpenduduk di pedesaan itu.


    Saat ini limbah yang bekas terjadi pembakaran itu, sudah mengalir kemana mana dikuatirkan akan terjadi hal hal yang tidak di inginkan, ujar H Thallib yang juga Advokat di Aceh.


    Masyarakat Alur Canang Bireum Bayeun   Kabupaten Aceh Timur.


    Kita dapat keluhan dari masyarakat Alur Canang pasca kebakaran, sebut nya lagi.



    Kita juga mendorong pihah Kapolda Aceh, Irjen Pol.Drs.Achmad Kartiko,S.I.K.,M.H dan Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K.,S.H.,M.H 

    dapat memberikan kelonggaran kepada masyarakat Alur Canang agar minyak minyak , dapat dikeluarkan agar menghindari limbah yang sudah menumpuk dilakasi kawasan Gampong Alur Canang, sebut H Thallib.


    Limbah itu sekarang sangat membahayakan kalau tertumpuk dikawasan itu terus menerus ssbut Wartawan senior di Aceh



    Pihak penegak hukum kita muntak agar dapat memberikan kepada masyarakat alur canang untuk bekerja seperti di biasa di sumur minyak tempat bergantung hidup masyarakat gampung mengingat dalam kondisi masyarakat saat ini mencari sesuap nasi, tutup H Thallib.


    (Fadly P.B)

    Komentar

    Tampilkan