Ketua umum Bakor PKC, H. Heri Djuhaeri, saat sambutan dalam kegiatan tersebut, menuturkan wadah Bakor PKC sudah berjuang selama 20 tahun mengaspirasikan pembentukan Kabupaten Cilangkahan berpisah dari Kabupaten Lebak.
"20 tahun sudah kita berjuang untuk daerah otonomi baru pemekaran Kabupaten Cilangkahan. Karena hasil kajian dari STPDN maupun Untirta, daerah kita sangat layak terbentuk menjadi Kabupaten. Adapun jika ada yang mempertanyakan perjuangan kami selama ini, seluruh berkas ada dan di inventarisir di pengurus Bakor PKC,” ujarnya.
H. Heri pun membantah keras, jika ada tudingan wadah Bakor PKC dijadikan alat politik ataupun ikut dalam politik praktis. Hal ini disampaikan olehnya, karena dalam waktu dekat akan diadakannya Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati.
“Bakor PKC saya tegaskan bukan organisasi politik. Ini terbukti dari awal berdirinya belum pernah terlibat mendukung dan ikut dalam politik praktis, dan tidak akan pernah terlibat,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lebak yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpolinmas Lebak, H. Sukanta, mengatakan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak mendukung penuh pemekaran Kabupaten Cilangkahan.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak mendukung, jika ada yang diperlukan, pemerintah daerah siap untuk memenuhinya.
Pj Bupati berpesan DOB ini terus digaungkan agar moratorium dicabut. Pj Bupati siap menindaklanjuti aspirasi hari ini,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh elemen masyarakat 10 Kecamatan di Lebak Selatan diantaranya, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Ormas, OKP, Tokoh Pendidikan, para ulama, elemen mahasiswa serta elemen lainnya.
Adapun output dari kegiatan silaturahmi dan konsolidasi Bakor PKC tersebut, akan melanjutkan agenda perjuangan pembentukan Kabupaten agar segera terwujud. Diantaranya direncanakan, seluruh elemen tersebut akan melaksanakan aksi unjuk rasa di Pemerintah Pusat menyuarakan aspirasi tersebut
(Iyank_Dian)
