Dalam sambutannya Wali Kota Tanjungbalai menyampaikan bahwa pembahasan tentang stunting yang telah dilakukan hingga saat ini adalah bukti kepedulian kepada anak-anak dan rembug stunting kali ini akan membahas inovasi dan atau gagasan yang diperlukan untuk mengatasi stunting.
Wali Kota juga mengutarakan harapan agar semua pihak terutama dinas terkait dalam hal mengatasi stunting tetap berusaha untuk menekan angka stunting meskipun sudah melakukan berbagai aksi, baik turun kelapangan, membuat program orang tua asuh kepada anak-anak yang kurang gizi atau terindikasi stunting dan lain sebagainya.
“Kami menginginkan dan berharap agar semua masyarakat Kota Tanjungbalai ini sehat, bukan hanya balita tetapi semuanya. Karena kami juga sudah melakukan komitmen untuk jaminan kesehatan masyarakat Kota Tanjungbalai yang telah mencapai sekitar 98%. Dan kami berharap dan berjuang untuk bisa mencapai 100% tanpa terkecuali agar semua masyarakat Kota Tanjungbalai memiliki jaminan kesehatan”, kata Wali Kota
Beliau juga menjelaskan bahwa anak-anak yang terindikasi menderita stunting kebanyakan berasal dari keluarga yang tidak mampu. Sehingga membutuhkan uluran tangan untuk mengurangi beban kehidupan mereka.
“Saya pribadi menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia menjadi orang asuh untuk anak-anak yang terindikasi menderita stunting dan mempersilahkan siapa pun yang bersedia untuk membantu masyarakat yang ekonominya lemah”, pungkas Wali Kota.
Tampak hadir Ketua Satgas Stunting Provinsi Sumatera Utara, mewakili Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Pj. Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai, Ketua TP. PKK Kota Tanjungbalai, mewakili Dandim 0208 Asahan Tanjungbalai, mewakili Ketua Pengadilan Agama Kota Tanjungbalai, mewakili Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Ketua Satgas Stunting Kota Tanjungbalai, mewakili Danlanal Tanjungbalai Asahan, para Asisten, Staf Ahli, Camat dan undangan lainnya.
(Iswadi jonatha Saragih)
