Ihwal meninggalnya Adwah, disampaikan oleh pihak keluarga kepada Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma yang selanjutnya berkoordinasi dengan Akkar Arafat, S.STP, M.Msi, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta terkait pemulangan jenazah ke Aceh.
Hasilnya, jenazah almaehumah Adwah dan Nanda Sari, anak kandungnya dipulangkan dengan biaya ditanggung BPPA. Jenazah tiba di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (14/6) sekitar pukul 18.00 WIB.
Setelah menyelesaikan biaya administrasi kargo di Bandara SIM, jenazah didampingi keluarga langsung dipulangkan ke Aceh Utara dan tiba dikediaman keluarga di Gampong Punti, Kecataman Syamtalira Bayu, sekitar pukul 2.00 WIB dini hari.
Untuk biaya kargo di Bandara SIM serta penyediaan mobil ambulance pemulangan jenazah dari Bandara SIM ke Aceh Utara dibantu oleh anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma.
Pengantaran jenazah turut didampingi oleh Staf Penghubung Haji Uma di Kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe. Setibanya jenazah di kediaman keluarga, disambut penuh haru pihak keluarga dan kerabat almarhumah serta warga setempat.
Sementara itu, anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma mengucapkan rasa terima kasih kepada Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) yang telah membantu biaya pemulangan jenazah almarhumah Adwah dan anak kandungnya ke Aceh.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BPPA khususnya yang telah membiayai pemulangan almarhumah dan anaknya serta pihak lainnya yang ikut membantu pemulangan hingga tiba dikediaman di Aceh Utara", ucap Haji Uma.
Berdasarkan informasi, almarhumah Adwah merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh ke RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Almarhumah dirujuk sejak tanggal 5 Mei 2024 dikarenakan mengalami penyakit kanker. Namun setelah sebulan lebih di Jakarta untuk menjalani perawatan medis lanjutan di RSCM, Nadwah meninggal dunia, Kamis (13/6/2024).
(Hendra)
