-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    KUA, Puskemas dan Balai Penyuluhan KB Kutasari Kabupaten Purbalingga Jateng Dukung Pencegahan Stunting

    Metronewstv.co.id
    Monday, June 10, 2024, 20:02 WIB Last Updated 2024-06-10T13:02:57Z

    Kabupaten Banyumas - Dalam rangka intervensi serentak pencegahan Stunting Purbalingga Jateng (KUA Kutasari). Intervensi serentak pencegahan stunting merupakan gerakan yang dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2024 dengan sasaran calon pengantin yang akan menikah pada Juni dan Juli 2024.


    Kegiatan bimbingan perkawinan ini diikuti 32 dari calon pengantin yang telah mendaftar di KUA Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Sementara lokasi kegiatan di Puskesmas Kutasari. Calon pengantin tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.


    Kepala Puskesmas  Kutasari Kabupaten Purbalingga Jateng, dr. Prawesti Wulandari menyampaikan stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik anak terhambat akibat kurang gizi, baik sebelum maupun setelah kelahiran. 


    "Hal ini dapat berdampak pada perkembangan otak, kesehatan umum, dan produktivitas anak ketika dewasa," katanya di Kutasari, Rabu, 5 Juni 2024.


    Ia mengajak semua pihak sama-sama dapat mengatasi stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat di masa depan.

    Ada empat narasumber dalam kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting ini, yaitu 


    Kepala KUA Kutasari Kabupaten Purbalingga sekaligus ketua panitia, Syarifudin, S.Ag, M.H menyampaikan stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang memiliki dampak jangka panjang pada masyarakat.


    "Peran KUA sangat penting dalam memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat, khususnya calon pengantin melalui bimbingan perkawinan pranikah," ujarnya.


    Ia menyebutkan, agar dapat melakukan upaya preventif terhadap stunting bagi calon pengantin.


    "Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah yang mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya)," ujarnya mengutip surat An-Nisa ayat 9.


    Kepala KUA Kutasari kabupaten Purbalingga Jateng menuturkan menjadikan generasi yang kuat, salih, dan salihah tidak mudah. Lemah bisa diartikan lemah secara iman, fisik (kesehatan), dan ekonomi. 


    "Maka kegiatan ini sangat penting sehingga para calon pengantin wajib mengikuti untuk mendapatkan penguatan dan materi-materi yang bermanfaat. Agar calon pengantin secara mental dan spiritual siap dan bisa mempersiapkan generasi penerus yang sehat, kuat, dan salih," tutupnya.


    Sementara dr Wiwik Setyaningsih, A. Md.Keb dan dr. Laras Dyah Permaningtyas memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin. 


    Andi Setiyo B,S narasumber dari Balai Penyuluhan KB memberikan arahan tentang pengisian di aplikasi elsimil. Elsimil adalah aplikasi yang digunakan untuk menekan angka stunting. Aplikasi ini salah satunya ditujukan kepada calon pengantin.


    Melalui kegiatan ini, calon pengantin mendapatkan wawasan tentang membina keluarga, kesehatan reproduksi dan cara penggunaan elsimil. Sehingga angka kenaikan stunting di daerah Kutasari Purbalingga Jateng bisa dicegah.


    (Purwono)

    Komentar

    Tampilkan